BENGKALIS - Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis menghadapi pesta rakyat Cap Go Meh sebagai penutupan hari Raya Imlek, sekaligus Ulang Tahun Vihara Chin Bu Kiong yang ke 140 tahun di Desa Titi Akar yang tinggal dalam hitungan hari lagi.
Klenteng tempat pemujaan para Dewa ini diperkirakan yang tertua dan pertama dibangun di Pulau Rupat dan Kabupaten Bengkalis. Pihak Kepolisian dan panitia melakukan serangkaian tugas demi kesuksesan acara tersebut.

Walaupun sempat vakum beberapa tahun akibat pandemi corona, acara ini dibuka kembali bagi masyarakat banyak setelah larangan pembatasan Covid di cabut kembali oleh Pemerintah.
Aparat Kepolisian yang bertanggung jawab penuh akan halnya keamanan melakukan serangkaian tugas, dipimpin langsung oleh Kapolsek Rupat Utara AKP Abdul Wahab SH, beserta jajarannya. Nampak juga Pol Air dari Rupat Utara, Danpos AD 08 Rupat Utara yang di wakili oleh Kopral Erwin.
Sebelum rapat koordinasi, Kapolsek dan rombongan melakukan kopi morning bersama tokoh masyarakat Tionghua. Dihadiri bapak Lumli alias Pokun, tokoh pemuda bapak Adiang, Ketua Vihara saudara Athian dan Bhabinkamtibmas Bripka N, Hutabarat.

Sembari meneguk secangkir kopi, Lumli mengatakan bahwa pesta Cap Go Meh kali ini pasti ramai dihadiri oleh ribuan masyarakat karena sempat vakum beberapa waktu yang lalu. Dan beliau mengharapkan penjagaan ketat Aparat keamanan.
Selanjutnya rapat diadakan di gedung serba guna Vihara Chin Bu Kiong sekira pukul 10.00 WIB dan dihadiri ketua panitia bapak Bengguan, Pj Desa Titi Akar bapak Khaidir, Tokoh Pemuda bapak Hanci, serta para anggota panitia, Linmas, FKPM.
Pertemuan ini membahas masalah keamanan pesta rakyat. Dirapat tersebut, Kapolsek meminta kepada pihak keamanan di desa tersebut untuk bisa bekerja sama.
Tidak hanya itu, pembahasan berlangsung alot, dipenuhi intrupsi oleh Kapolsek sebagai penanggung jawab penuh akan keamanan. Kapolsek yang masih muda ini mengatakan acara hajatan telah di sampaikan ke Kapolres Bengkalis, dan mendapatkan izin keramaian.
Jadi perhatian Kapolsek antara lain Miras, judi dan narkoba. “Masalah pelanggaran hukum terkait apa saja yang mengganggu masyarakat dalam acara ini, kita tindak tegas, apalagi miras, judi dan narkoba. Perlu kita bawa ke jalur hukum bagi barang siapa yang melanggarnya," tegas Kapolsek yang humanis itu.
Setelah rapat, Kapolsek beserta rombongan didampingi panitia dan pejabat desa, langsung kelapangan melihat kesiapan kepanitiaan. Tentunya mendapatkan perhatian khusus adalah penginapan para VIP, panggung hiburan, tempat parkir bagi para pengunjung.
Seterusnya bapak Bengguan memprediksi, bahwa kehadiran para pengunjung akan membludak dan mencapai ribuan orang. Dikarenakan pesta penutupan acara Imlek dihadiri pertunjukan Tatung dari berbagai daerah.
Selain itu tamu dari luar pun banyak bersedia untuk hadir.” Melalui pemberitaan ini, saya mengajak kepada seluruh Masyarakat Rupat bisa hadir untuk meramaikannya sekaligus sama-sama menjaga ketertiban keamanan demi kepentingan kita bersama,” ujat Ketua panitia acara Cap Go Meh bapak Bengguan mengakhiri penyampaiannya dengan santun. (rs)