Plt Bupati Kuansing Hadiri Lokakarya7 Program Guru Penggerak

Plt Bupati Kuansing Hadiri Lokakarya7 Program Guru Penggerak
Plt Bupati Kuansing bersama peserta lokakarya dan undangan lainnya

KUANSING - Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) mengapresiasi program lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Kuansing di aula SMA Pintar Provinsi Riau Taluk Kuantan, Sabtu (14/05/2022 ) pagi.

Program Kemendikbud Ristek dengan Tema "Festival Panen Hasil Belajar" itu dihadiri ratusan tamu dan undangan diantaranya, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Drs H Suhardimam Amby AK M.M, hadir juga Sekdakab Kuansing, H Dedy Sambudi SKM M.Kes, Kadispora Kuansing, Masrul Hakim M.Pd dari Kemendikbud Ristek Pusat Pengembang dan Pemberdayaan Pendidikan dan tenaga pendidikan Taman Kanak Kanak dan Pendidikan Luar Biasa, Dr Joko Ahmad Julifan, S.T M.Si, Pimpinan BRI, Bank Riau Kepri, BNI serta undangan lainnya.

Plt Bupati Kuansing menyampaikan jika ia sangat senang dapat bertemu secara langsung dengan insan pendidik dan pemerhati dunia pendidikan, para kepala dan pengawas sekolah, guru penggerak Kabupaten Kuansing, dunia usaha, organisasi bidang pendidikan.

Isu kualitas mutu pendidikan saat ini merupakan isu nasional. Adanya kondisi pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 mempengaruhi proses belajar di satuan pendidikan. Demikian juga perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan paradigma sistem pendidikan.

Semua itu tentunya telah dikaji secara seksama oleh pihak Kemendikbudristek sehingga melahirkan ide guru penggerak. Program ini setidaknya akan  meminimalkan dampak kehilangan masa belajar atau lose learning bagi anak didik. Selanjutnya pengarusutamaan dan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam pembelajaran harus diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan perannya sebagai pendidik diera perkembangan adalah dengan cara memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi tersebut dalam kegiatan proses belajar. Jangan sampai anak didik lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat teknologinya, seperti gadget, handphone, dan elektronik lainnya.

Dijelaskan Plt Bupati, ia yakin untuk mengubah kebiasaan yang sudah berlangsung sangat lama dan menjadi tradisi bagi insan pendidik, misalnya proses belajar mengajar konvensional bukanlah pekerjaan mudah. Berdasarkan pertimbangan ini, pemerintah pusat menyusun berbagai program, yaitu program guru penggerak, sekolah penggerak.

Melalui program Guru Penggerak yang merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Guru Penggerak juga bertujuan untuk mengubah paradigma para pendidik dan warga sekolah sehingga menjadikan anak sebagai subjek pembelajaran sedangkan guru adalah pelayan bagi siswanya. Program merdeka belajar, perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka merupakan rangkaian program yang untuk memacu ketertinggalan mutu Pendidikan kita secara nasional. Kegiatan ini berbasis partisipatif dan tersedianya sumber belajar yang akan memotivasi warga sekolah.

Plt Bupati berharap, melalui program ini pengetahuan, sikap dan perilaku guru penggerak dapat ditularkan oleh semua warga sekolah, khususnya teman sejawat. 
Pihaknya sangat berbahagia, guru penggerak dan pengajar praktik telah mampu mengikuti program ini selama 6 bulan di Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada para guru penggerak Angkatan 3 yang 35 orang praktik ini diharapkan menjadi motivator bagi guru-guru lainnya. Hal ini tentunya dapat diraih melalui kerja keras dan komitmen dari 7 orang pengajar praktik dan dukungan kepala Sekolah, binaan para pengawas serta monitor dan evaluasi dari dinas pendidik.(ron)

 

#Kuansing

Index

Berita Lainnya

Index