Daging Sapi Kosong, Ini Kata Kadis Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau

Daging Sapi Kosong, Ini Kata Kadis Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi  Riau
Bang Herman saat diwawancarai wartawan

PEKANBARU - Jelang bulan suci Ramadhan, pedagang sapi yang sehari-hari rutin berjualan di semua pasar yang berada di Kota Pekanbaru tidak lagi memiliki stok daging untuk di jual. Hal ini tentunya menjadi pembahasan serius oleh Pemerintah Provinsi Riau terutama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.

Pedagang daging sepakat untuk tidak berjualan, karena adanya Surat Edaran dari Dinas Peternakan yang melarang masuknya sapi dari luar Riau dengan alasan adanya penyakit dari sapi, sementara diketahui bahwa pasokan sapi dari luar daerah sangat membantu tersedianya stok daging pedagang di pasar.

Hal inilah membuat Herman, S.E, M.T selaku Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau angkat bicara di hadapan beberapa awak media pada Senin (28/03/2022) di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru Jl. Ibrahim Sattah Pekanbaru.

"Keputusan diambil berdasarkan Surat edaran Kementan RI, namun kita tidak langsung ambil keputusan, kita rapatkan dahulu bersama pihak pihak yang terkait termasuk peternak atau penyedia daging sapi, yang perlu kita tahu adalah daerah mana saja yang terkena dampak virus sapi ini, kebetulan Kota Pekanbaru adalah salah satu kabupaten/kota di Provinsi Riau yang terbebas dari virus sapi juga seperti Rohil, Kuansing, Rohul dan Meranti, jadi tidak ada larangan untuk masuk sapi dari daerah lain namun kita perketat agar wabah tidak meluas dan sapi dari Riau tidak boleh di bawa keluar," ujar Bang Herman panggilan akrabnya.

Selanjutnya Herman kembali menambahkan informasinya dengan tersenyum dia mengatakan,
"Ada juga Kabupaten/Kota yang terkena Virus sapi yakni Kota Dumai, Inhil, Inhu, Kampar, Pelelawan dan Siak. Sapi sapi yang terkena Virus dapat di lihat dengan kasat mata dengan gejala seperti badan sapi timbul benjol benjol seperti cacar, dalam beberapa hari sapi tidak mau makan, dan ini menurut teori sapi sapi disana wajib mendapatkan Vaksin dengan segera, agar radius 10 Km sapi sapi yang ada bisa terjaga kesehatannya. Saat ini ada bantuan Vaksin dari Kementan RI produksi Mesir sebanyak 7.675 dosis yang sudah kita bagikan ke daerah daerah yang terkena wabah virus sapi.Setelah di Vaksin selama 28 hari, sapi sapi di ambil lagi sample darahnya dan di periksa ke Labor jika sudah Negatif artinya sapi sudah sembuh dari wabah virus," tutup Bang Herman

Setelah wawancara Bang Herman yang di dampingi oleh Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru drh. H.Muhammad Firdaus, M.Si dan beberapa orang staffnya juga semua awak media yang hadir pada saat itu, melanjutkan acara dengan makan siang bersama di Kantin Dinas Pertanian dan Perikanan.(lan)

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index