Banjir di Desa Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang

Rahmat: Saya Ingin Sekolah Lagi

Rahmat: Saya Ingin Sekolah Lagi
Bupati Yopi berfoto bersama warga dan anak-anak Desa Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang saat meninjau banjir diwilayah tersebut, Selasa (7/3/2017)
KELAYANG - Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Inhu membuat beberapa sekolah terendam, salah satunya adalah beberapa sekolah yang ada di Desa Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang. Bahkan di desa tersebut aktivitas sekolah diliburkan sejak 2 hari yang lalu.
 
Mengetahui masyarakatnya tertimpa musibah, Bupati Inhu H. Yopi Arianto SE langsung meninjau ke lokasi. Dalam tinjauannya, bupati didampingi sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Inhu. 
 
Orang nomor satu di Inhu tersebut, tiba di Desa Pulau Sengkilo, pada Selasa (7/3) siang, kedatangannyapun disamput suka cita para masyarakat, terutama kaum ibu-ibu dan anak-anak. 
 
Dilokasi tersebut, bupati dan rombongan menyaksikan secara langsung dampak dari bencana banjir yang melanda.
 
Kepada warga Desa Pulau Sengkilo, Bupati menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang melanda dan beliau juga memberikan motivasi agar warga tetap bersabar dan tabah dalam menjalani ujian dari Allah SWT yang berupa banjir tersebut.
 
Tidak sekedar meninjau, dalam kesempatan itu Bupati Yopi juga langsung mendengarkan keluhan dan usulan dari warga agar banjir tersebut dapat segera diatasi.
 
Menurut laporan Pj Kepala Desa Pulau Sengkilo, Deswita Indra menyampaikan bahwa banjir diwilayahnya sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu dan mengakibatkan hampir 80 persen wilayah desa terendam air.
 
"Kondisi banjir seperti ini sebenarnya sering terjadi setiap tahunnya, namun sejak tiga tahun terakhir, pada tahun inilah yang terparah," ujarnya.
 
Deswita juga mengungkapkan ada empat sekolah di desanya yang saat ini terpaksa diliburkan, adapun sekolah tersebut antara lain, SDN 07 Pulau Sengkilo, SMPN 05 Kelayang, SDN 020 Muara Danau, dan TK Raudatul Ilmi.
 
Mengantisipasi dampak banjir, lanjut Deswita, pihak Dinas Kesehatan telah mendirikan tiga posko kesehatan di desa yang dipimpinya, tiga posko tersebut terletak di Dusun 1, Simpang Trans, dan Pustu setempat.
 
Sementara itu, Rahmat salah seorang siswa SDN 07 Pulau Sengkilo saat ditemui dilokasi mengaku sudah dua hari tidak sekolah, akibat sekolahnya terendam banjir. "Udah dua hari bang, kami tidak sekolah," ujarnya. 
 
Ketika ditanya enak libur atau enak sekolah, dengan gaya polosnya Rahmat menjawab "Enak sekolah bang, karena mendapatkan ilmu, kalau tidak sekolah kami malah ketinggalan pelajaran nanti, dan selain itu juga tidak dapat uang saku," terangnya sambil senyum. (dil)

Berita Lainnya

Index