Banjir di Kuansing Rendam 33 Sekolah, Aktivitas Kegiatan Belajar Terganggu

Banjir di Kuansing Rendam 33 Sekolah, Aktivitas Kegiatan Belajar Terganggu
Ilustrasi
KUANSING - Selain merendam pemukiman para penduduk, banjir di Kabupaten Kuansing juga merendam beberapa pasilitas umum seperti rumah ibadah dan sekolahan. Setidaknya ada 33 bangunan sekolah yang ikut terkena dampak banjir.
 
Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kuansing mencatat 28 bangunan sekolah dasar (SD) dan lima sekolah menengah pertama (SMP) terendam banjir.
 
"Banjir juga merendam fasilitas umum seperti sekolahan," Ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Jufirman kepada riaupotenza, kemarin.
 
Ia mengatakan air yang masuk ke dalam bangunan sekolah ketinggiannya cukup beragam. Bahkan di beberapa sekolah banjirnya mencapai 1 meter.
 
"Makanya pihak sekolah mengambil inisiatif untuk meliburkan siswanya" katanya.
Masih kata Jufirman, ada juga sekolah yang tak kebanjiran, namun akses jalan ke sekolah terendam banjir. Alhasil siswa juga tak bisa ke sekolah.
 
Meski begitu, Jufirman berharap sekolah dapat memaksimalkan kegiatan belajar mengajar khususnya kelas 6 SD dan kelas 3 SMP karena akan menghadapi ujian nasional.
 
"Untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, murid setidaknya diberikan tugas agar tidak ketinggalan pelajaran. Apa lagi untuk kelas 6 SD dan kelas 3 SMP yang akan menghadapi ujian,” terangnya.
 
Masih kata Jufirman, bangunan sekolah yang terendam berada di kecamatan yang menjadi langganan banjir seperti di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang ada 8 SD dan satu SMP terendam, Kecamatan Inuman ada 7 SD dan satu SMP, Kecamatan Cerenti ada dua SD yang juga terendam banjir.di Kecamatan Pangean ada 11 SD dan tiga SMP terendam.
 
Kita berharap musibah banjir yang terjadi di Kuansing cepat surut sehingga kegiatan belajar mengajar bisa kembali dilaksanakan" ujarnya.
 
 
 
 
Sumber:riaupotenza.com

Berita Lainnya

Index