ROKAN HILIR - Kesenian tari di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan (TPTM) Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau mulai diminati dan banyak sanggar seni khususnya seni tari bermunculan hingga ke pinggiran desa. Sayangnya keberadaan wadah kreatifitas seni ini belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah daerah.
"Persoalan inilah yang akan kita cari solusinya bersama sama, demi kemajuan seni tari di Rokan Hilir wabil khusus Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan ini," ungkap Elvi Ravina seorang pelatih tari sanggar komunitas Tepak Sirih sekaligus Ketua Bidang Humas Informasu dan Dokumentasi BRCN ( Badan Rohil Creatif Network ) Kecamatan TPTM.
Keinginan Elvy Ravina mengajar tari berawal pada usia remaja dan waktu itu saya penari di sekolah-sekolah, acara pernikahan, event, dan festival.
"Pengalaman inilah yang membuat saya terpanggil untuk mengestapetkan ilmu seni tari yang saya pelajari kepada pemuda pemudi yang ingin mempelajari seni tari dan sampai menikah pun saya tetap mengajar tari serta membudayakan seni tari di lingkungan masyarakat sampai saat ini," jelas Elvy dengan semangat kepada awak media di TPTM Sabtu (22/05/2021).
"Kalau di desa itu pasti kendalanya biaya, karena untuk tampil itu butuh dana untuk sewa kostum dan make up, sementara di sini tidak semua sanggar menyediakan," tambah Elvy.
Elvy berharap, Pemerintah Desa dan Kecamatan memperhatikan sanggar-sanggar kecil yang ada di pinggiran baik pembinaan maupun pendampingan, sehingga mampu mengorbitkan bibit-bibit unggul para penari profesional ke kancah nasional maupun internasional.
"Oleh karena itu harapan kami Bupati terpilih mendatang, tidak pilih kasih dalam memberikan perhatian atau pembinaan di bidang seni khususnya seni tari yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ini sehingga seni tari bisa menggeliat lagi" tutupnya.
