TELUK KUANTAN - Pejuang Tanah Ulayat Siberakun Karnadi (45), mantan Kepala Desa Pulau Bungin Siberakun, Kecamatan Benai yang juga penghuni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Teluk Kuantan sejak setahun lalu, dikabarkan meninggal dunia di RSUD Teluk Kuantan, Selasa (18/5/2021).
Meninggalnya salah seorang warga binaan Lapas Teluk Kuantan tersebut dibenarkan oleh Kepala Lapas kelas IIB, Yurdani, AMd. I.P., S.Sos., MH. melalui kepala KPLP, Aldino Octalaperta, SH kepada RIAUKARYA.COM, Selasa (18/5/2021) siang.
Menurut Aldino, sebelum meninggal dunia, Karnadi sempat mengeluhkan sakit di bagian dada pada malam sebelumnya. Namun, setelah diberikan obat oleh tim dokter dan dinyatakan normal, Karnadi kembali ke dalam Lapas.
"Iya, paginya, Karnadi sempat mengeluhkan nyeri lagi. Karena sudah dua kali mengeluh sakit, maka tim kesehatan sepakat untuk merujuk ke RSUD Teluk Kuantan. Setelah mendapat beberapa pertolongan, akhirnya pada pukul 13.50 WIB pak Karnadi meninggal dunia," kata Aldino.
Aldino menerangkan, saat ini pihaknya sedang mengurus surat serah terima kepulangan jenazah ke Desa Siberakun. Hal itu dilakukan supaya mempercepat proses administrasi.
"Info awal, beliau didiagnosis gagal jantung. Kami akan urus cepat. Ini tak mungkin diperlama. Kasihan sama keluarga. Makanya saat ini saya lagi mengurusnya," kata Aldino.
Seperti diketahui, mantan Kades Seberakun ini sempat terbelit kasus pengrusakan dan pembakaran alat berat milik salah satu kontraktor yang betugas membersihkan lahan sawit di kawasan PT. Duta Palma Nusantara.
Dalam persidangan, Karnadi divonis 4 tahun penjara. 1 tahun sudah dijalaninya bersama beberapa rekannya.
"Jenazah putra asal Tebing Tinggi Simandolak akan dikebumikan di kampung halaman, semua masyarakat mendengar kabar ini berdoa, semoga husnulkhatimah," ucap Evi, salah satu warga Simandolak.
Kepergian Karnadi menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Simandolak, khususnya. "Ratusan pelayat turut mengantar pahlawan tanah ulayat itu ke pemakaman terakhir di makam keluarga Desa Tebing Tinggi Simandolak, Selasa petang," tutup Evi. (ROMS)
