KUANSING - Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singing (Kuansing) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Bencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) menghadiri sosialisasi dan deklarasi menuju Desa layak anak di Desa Teratak Rendah, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kamis (08/04/2021).
Hadir dalam kegiatan ini, Kadis P2KBP3A, Muradi di dampingi Kabid PA, Riri Efrianti, Kasi PKA, UPTD PPA LTD, Kasi PMD Kecamatan LTD, Babinsa, Sekdes, Ketua BPD, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Desa Teratak Rendah.
Sambutan Kepala Desa Teratak Rendah, diwakili Sekdes, Doni Apriansah bahwasannya kegiata ini berjalan atas musyawarah yang tertuang dalam APBDes, dengan tujuan ingin mewujudkan dan memajukan Desa, salah satunya melalaui Desa layak anak.
Sebab menurutnya, anak ini merupakan generasi penerus bangsa dan negara, khususnya untuk kemajuan Desa Teratak Rendah. Maka dari itu generasi anak harus dipikirkan bersama, baik mulai dari Pemerintah Desa, Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat.
"Kami di Desa sudah membentuk sebuah forum yaitu forum anak, namun untuk pembangunan fasilitas anak untuk tahun ini belum dapat kami realisasikan, hal ini disebabkan oleh aturan-aturan dari pemerintah pusat dalam pademi Covid-19. Namun untuk lahan, sudah ada dan telah kami persiapkan," ujarnya.
Sementara itu arahan Kadis, dari 218 dan 11 kelurahan di Kabupaten Kuansing Desa Teratak Rendah adalah desa Satu-satunya desa menuju desa layak anak. Makanya pemerintah pusat telah mencanakan Indonesia layak anak pada tahun 2013. Sebab anak merupakan tumpuhan negara, agama yang merupakan aset yang perlu dipelihara.
"Kami aspresiasi kepada Pemerintahan Desa Teratak Rendah, yang mana telah membentuk forum anak dan mendeklarasikan Desa menuju layak anak," pungkasnya.
Dikatakanya, bahwasnya pemerintah daerah kabupaten Kuansing pada tahun 2021 ini menjadi Kabupaten Layak anak. Namun hal ini harus ada dukungan bersama mulai dari Pemerintah Desa dan orang tua (Masyarakat) kabupaten Kuansing.
Selain itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat atau orang tua khususnya Desa Teratak Rendah untuk selalu memeriksa kesehatan bagi anak yang akan menikah sehingga tidak ada lahir lagi anak yang lahir dengan stanting atau kekurangan gizi.
"Begitu juga saya himbau kepada orang tua untuk tidak melakukan kekerasan anak, malah sebaliknya kita harus mendidik dan menjaga anak-anak kita untuk menuju generasi-generasi berkualitas," himbaunya.
