Roti Bakar Menjadi Pilihan Jajanan Masa Kini

PEKANBARU - Jajanan kuliner pada masa pandemi semakin banyak dikalangan masyarakat,Ketika mendengar kata roti bakar terlintas di pikiran kita bahwa rasa nya yang lezat, gurih dan menggugah selera.
Bahkan pada zaman sekarang banyak pengusaha kuliner yang berinovasi untuk mendapatkan rasa dan tampilan berbeda dari sebelumnya. Seorang pemilik stand roti bakar yang diberi nama keda toast juga tidak kalah dalam hal rasa dan kualitas,seperti kita ketahui bahwa roti bakar memiliki isian yang sangat familiar yaitu keju, coklat, strawberry, kacang, srikaya. Pengusaha keda toast memberikan inovasi yang berbeda karena varian rasa yang lebih banyak dari penjual lain nya.
- Kapolresta Pekanbaru Dampingi Forkopimda Riau Tinjau Pelaksanaan Vaksin Massal di GOR Remaja
- BEM STIE Dharma Putra Serahkan Bantuan Hasil Penggalangan Dana oleh Mahasiswa kepada ACT
- Modali Pemilik Warung Kecil, Bambang Susilo: Semoga Bisa Dikelola dengan Baik dan Membawa Berkah
- Kapolresta Pekanbaru Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Kelurahan Cinta Raja
- Puluhan Anak di Pekanbaru Ikuti Khitanan Massal yang Digelar Dompet Duafa Riau
“Kami menyediakan berbagai macam rasa seperti taro, red velvet, tiramisu, goldenfill, green tea, oreo. Kualitas menjadi nomor 1 dalam pembuatan roti bakar hingga sampai ke tangan pembeli. Harga roti bakar di keda toast berkisar antara Rp.13000-25000.” ujar aldly, Senin ( 18/01/2021)
Stand keda toast inspirasi anak muda yang juga masih duduk di bangku kuliah, aldly pemuda pemilik stand roti bakar memulai usaha ini sebagai usaha sambilannya di masa pandemi. Usaha ini beralamat di Jalan Air Dingin, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Dari segi tempat untuk berusaha sangat memiliki keuntungan tersendiri karena mampu menjadikan pusat titik kumpulnya anak muda.
Usaha ini didirikan sejak bulan Agustus 2020 lalu, dan memiliki banyak varian rasa yang berbeda yang mungkin jarang ditemukan di penjual lainnya dengan mengusung konsep modern memakai container, menurut nya memakai konsep ini sangat berbeda dari penjual lainnya karena lebih banyak memakai modal tetapi semuanya tetap menjadi timbal balik.
"Kami buka dari pukul 17.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB dan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah dan menyediakan hand sanitizer untuk pembeli”, ujar aldly sang pemilik keda toast. (*)
Tulis Komentar