Woow ! dibuka, Di dalam Kasur Ini Ada Uang Rp260 Miliar

Woow ! dibuka, Di dalam Kasur Ini Ada Uang Rp260 Miliar
UANG DI DALAM KASUR. (U-REPORT)
weRiau.com - Menabung adalah kebiasaan yang sangat baik untuk kita lakukan, agar masa depan lebih terjamin. Berapapun uang yang kita sisihkan dalam tabungan, tentu akan membantu di saat kita membutuhkannya.
 
Biasanya, saat ini kita akan menggunakan jasa perbankan untuk menabung. Jarang sekali orang yang menyimpan uangnya dalam jumlah yang sangat banyak di rumah, apalagi jika disimpan di bawah kasur.
 
Tetapi Anda akan terkejut melihat kasur yang satu ini. Bagaimana tidak, di dalamnya ada uang lebih dari Rp260 miliar. Bagiamana uang yang sangat banyak tersebut bisa ada di dalamnya? Simak berita lengkapnya di bawah ini.
 
Sebuah apartemen di Massachusetts telah digerebek dan diselidiki, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan telekomunikasi internet internasional besar. Dan ternyata, di dalamnya ada kasur berisi uang tunak sekiar US$20 juta atau Rp260 miliar.
 
Uang tunai tersebut ditemukan pada Rabu, di dalam sebuah apartemen Westborough oleh seorang penyidik yang diduga milik seorang pria asal Brasil yang tinggal New York.
 
Pria bernama Cleber Rene Rizerio Rocha, didakwa bersekongkol untuk melakukan pencucian uang. Dan ia bisa menghabiskan sampai 20 tahun penjara, serta didenda dua kali lipat dari keuntungan atau kerugian kotor.
 
Penyitaan uang tunai ini dilakukan sehubungan dengan penyelidikan TelexFree, sebuah perusahaan yang berbasis di Massachusetts Marlborough, yang konon menjual layanan telepon VOIP.
 
TelexFree memiliki beberapa pelanggan dan membuat sebagian besar pendapatan dari orang-orang yang membeli layanan iklan online.
 
Meskipun pada awalnya ditujukan untuk imigran Brasil di Massachusetts, pihak berwenang menyatakan hampir satu juta orang di seluruh dunia ditipu oleh peruashaan tersebut.
 
TelexFree juga mengajukan kebangkrutan perusahaannya pada tahun 2014 sebagai taktik, dan aset pun dibekukan, sementara dua pemimpinnya didakwa atas tuduhan penipuan dan konspirasi.
 
Salah satunya, mantan kepala eksekutif James Merrill, mengaku bersalah pada bulan Oktober dan menanti hukuman pada tanggal 2 Februari yng akan datang.
 
Yang lainnya, Carlos Wanzeler, melarikan diri ke negara asalnya Brazil.(rac)

Berita Lainnya

Index