Mendikbud Nadiem Makarim Bersama 30 Seniman Riau Joget Pucuk Pisang Secara Daring

Mendikbud Nadiem Makarim Bersama 30 Seniman Riau Joget Pucuk Pisang Secara Daring
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim bersama seniman Riau, Joget Lambak dan Pucuk Pisang pada pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020. Dilaksanakan secara daring atau virtual, dalam video yang dibagikan pada akun YouTube Budaya Saya

PEKANBARU - Dua warisan budaya tak benda milik Riau, yakni Joget Lambak dan Pucuk Pisang tampil dalam acara Pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Kegiatan ini digelar secara daring atau virtual oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dalam video pembukaan PKN Joget Lambak dan Pucuk Pisang tampil pada bagian akhir atau puncak acara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, bersama Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, dan seluruh peserta dari daerah berjoget serentak dengan gaya masing-masing. 

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Ahmad Mahendra, menyebutkan, keriangan irama, musik dan setiap gerak pada Joget Lambak dan Pucuk Pisang, sengaja membuat keduanya diletakkan pada akhir penampilan, guna memperlihatkan semangat nusantara untuk melawan bahkan lepas dari pandemi Covid. 
   
''Joget Lambak dan Pucuk Pisang dari Riau itu memang dipilih, karena tidak semua provinsi tampil. Jadi benar-benar pilihan. Kenapa dua warisan budaya Riau ini dipilih, karena kami melihat Riau ingin mengembalikan ruh nusantara, semangat nusantara untuk melawan bahkan lepas dari pandemi Covid,'' katanya. 

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen menyebutkan, sedikitnya ada 30 seniman Riau yang terlibat dalam acara pembukaan PKN itu. Direkam dalam video, lokasinya memilih tempat di Anjung Seni Idrus Tintin dan halaman Balai Adat Melayu Riau, Pekanbaru. 

"Rinciannya ada 30 seniman yang terlibat pada acara Pekan Kebudayaan Melayu 2020. Terdiri dari 20 penari dan 10 pemusik, dengan koreografer Wan Harun Ismail dan komposer Junaidi," kata Yose.

"Para seniman yang terlibat, sebelumya telah melakukan latihan selama 10 hari, lokasinya di Taman Budaya Riau dan halaman Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau. 

"Alhamdulillah, pelaksanaan pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 berjalan sukses dan banyak mendapat tanggapan positif dari segala pihak," pungkasnya. 

PKN dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada Sabtu (31/10/2020) malam. Disiarkan langsung melalui kanal YouTube Budaya Saya. Di bawah Tema Utama “Ruang Bersama Indonesia Bahagia” dengan narasi yang menekankan pada “penguatan tubuh dalam perspektif kebudayaan” (Culture Resilience).

Di bawah tema ini, PKN 2020 hendak memberikan ruang ekpresi seni dan budaya kepada masyarakat serta sekaligus menggerakkan ekonomi budaya di tengah pandemi covid-19. Upaya gigih menyelenggarakan event ini adalah juga bukti keberpihakkan kepada seniman dan pekerja seni di dalam keadaan yang penuh kemungkinan baru, penuh kenormalan baru ini. Dengan diselenggarakannya secara daring, PKN 2020 hendak memberikan tolok ukur kinerja dan kualitas kegiatan ekpresi seni dan budaya melalui daring.

Adapun berbagai warisan budaya yang ditampilkan pada acara tersebut, dimulai dari Ende (Kemerdekaan untuk Semua Insan oleh Ananda Sukarlan), Kalimantan Barat  (Ritual Nyangahatn), Muaro Jambi (Dana Sarah), Aceh (Tari dan Musik "HU"), Toraja (Upacara Syukuran & Kedukaan). 

Kemudian, Toba (Tari Ritual Patung Kayu "Sigale Gale"), Banyumas ("Mantra Tubuh" oleh Rianto Manali), Riau (Joget Lambak & Pucuk Pisang) dan Borobudur (''Mighty Indonesia" oleh Eko Supriyanto). Selain itu juga ada penampilan spesial dari Naura, Danu, Mbah Minto dan Ayu Laksmi. (mcr)

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index