INHU - Setelah Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi (PC FSP NIBA) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendeklarasikan untuk menolak aksi unjuk rasa yang anarkisme, kini Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser menggelar deklarasi tolak apapun bentuk unjuk rasa yang mengarah pada tindakan anarkisme.
Deklarasi ini dibacakan langsung oleh Ketua GP - Ansor dan Banser Inhu, Munir didampingi sejumlah sejumlah dan anggotanya sambil membentangkan spanduk pernyataan sikap Jumat 16 Oktober 2020 kemaren dilokasi wisata Danau Raja Rengat.
Berikut 6 poin isi deklarasi tersebut, pertama, masyarakat Kabupaten Inhu sangat cinta damai dan menolak keras semua kegiatan unjuk rasa yang anarkis di bumi Inhu apapun alasannya.
Kedua, menolak semua gerakan yang dapat mengancam keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Ketiga, menolak kegiatan yang bersifat intoleran, radikalisme dan anti Pancasila.
Keempat, mendukung TNI-Polri dan pemerintah dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara kesatuan RI.
- Baca Juga Yopi Arianto Siap Bertarung di Pilgubri
Kelima, menghimbau seluruh lapisan masyarakat Inhu untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19 diwilayah Inhu dan keenam enolak keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Kegiatan deklarasi tolak aksi anarkisme ini merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan kami terhadap keutuhan NKRI," ucap Munir disela-sela acara itu (ril)
