Dilanda Kemarau, Petani Padi Kuansing Terancam Gagal Panen

Dilanda Kemarau, Petani Padi Kuansing Terancam Gagal Panen
foto : internet
KUANSING - Hampir semua sawah pertanian di Kabupaten Kuansing yang telah ditanam padi mulai mengering. Hal ini terjadi karena sudah beberapa bulan tidak menerima curahan hujan, sementara kebanyakan lahan pertanian banyak bergantung pada air hujan.
 
Sementara bagi lahan pertanian yang dialiri oleh saluran irigasi, juga tidak mencukupi karena debit air sungai yang dibendung dan dialirkan ke persawahan juga tidak mencukupi. Akibatnya, banyak tanaman padi yang sebentarlagi akan berbunga terancam gagal.
 
Salah seorang petani padi sawah di Kenegerian Kopah Ijum mengaku cemas dan pesimis bahwa untuk berhasil karena kondisi sawah atau ladangnya sudah kering akibat musim kemarau.
 
"Iya bang tanah sawah sekarang sudah mengering dan retak-retak, bagaimana padi itu bisa subur tidak ada air," ujarnya, Senin (9/01).
 
Sementara ujar Ijum, sawahnya jauh dari aliran irigasi sehingga pasokan air, tidak dapat disalurkan.
 
"Mestinya saat ini pada sudah tebik atau sudah berbunga akan tetapi sekarang kondisinya tidak mau besar, rumpunya juga kecil," katanya.
 
Senada dengan itu, Oru yang juga petani sawah memohon kepada yang kuasa agar segera diturunkan hujan, karena sawahnya sudah kering dan kondisi tanah persawahannya sudah retak-retak.
 
Selain itu para petani lanjut oru, meminta kepada pemerintah setempat agar senantiasa memperhatikan kondisi irigasi. "Jika sudah rusak mohon diperbaiki, bahkan saluran air dari irigasi tersebut masih banyak yang belum sampai ke sawah-sawah petani," katanya. (ra)

Berita Lainnya

Index