Buru Hama Babi Hutan, Wali Nagari Kerahkan Warga

Buru Hama Babi Hutan, Wali Nagari Kerahkan Warga
Wali Nagari Saat Persiapan Berburu

PEKANBARU - Berburu hama babi hutan adalah tradisi masyarakat Padang Pariaman khususnya Nagari Malai Limo Suku Timur. Tradisi ini sudah secara turun- temurun dilakukan oleh masyarakat sekitar. Dalam pelaksanaannya, sebelum memulai acara berburu babi hutan masyarakat Nagari Malai Limo Suku Timur mengadakan rapat bersama, rapat membahas kegiatan perburuan hama babi hutan adalah rangkaian kegiatan yang wajib dilakukan di dalam Nagari Malai Limo Suku Timur Padang Pariaman.

Saat dikonfirmasi riaukarya.com Pekanbaru melalui telfon selulernya Wali Nagari Malai Limo Suku Timur Buyung Intan, S.Pd menerangkan bahwa kegiatan berburu hama babi hutan ini sudah menjadi tradisi dari dulu yang dilakukan oleh masyarakat khususnya Nagari Malai Limo Suku Timur, dimana tujuannya untuk menghindari tanaman masyarakat setempat agar tidak diganggu dan dimakan babi hutan.

"Kami tidak ingin masyarakat gagal panen diakibatkan tanamannya dimakan oleh babi hutan," tuturnya.

Lanjut Buyung, selain menyelamatkan tanaman petani, berburu babi hutan juga dapat menyehatkan badan dan menyegarkan fikiran, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, dan juga menjadi ajang silaturrahmi dan berkumpul sesama masyarakat Nagari Malai Limo Suku timur.

"Dalam perkumpulan berburu, kami membentuk semacam panitia buru yang dinamakan MUNCAK.
Muncak inilah yang mengatur arah buruan dan menyelesaikan jika ada masalah selama dalam berburu," tambah Buyung.

"Babi hutan sangat menggangu petani dalam berusaha, sehingga bisa menyebabkan gagal panen bagi masyarakat setempat, untuk itulah kegiatan berburu ini dibuat," tutup Wali Nagari.

Acara berburu hama babi hutan ini sangat disambut baik oleh seluruh masyarakat terutama petani yang ada di Nagari Malai Limo Suku Timur Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat.
(Syafirman)

Berita Lainnya

Index