INHU - Menindak lanjuti matinya ribuan ikan di objek wisata Danau Raja Rengat, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menurunkan tim untuk mencari tahu sebab peristiwa tersebut.
Kepala Distankan Inhu, Paino, SP saat dikonfirmasi Sabtu 18 Juli 2020 mengatakan bahwa, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk melihat dan menyelidiki secara langsung matinya ikan di Danau Raja Rengat.
"Berdasarkan laporan tim, ikan yang mati kebanyakan jenis nila," sebut Paino.
Pria yang dikenal tegas ini mengungkapkan ada beberapa ikan mati yang diambil dari Danau Raja sebagai sample yang nantinya akan dicek di laboratorium.
"Kamis yang lalu, kami sudah menyurati secara resmi pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau dan jika tidak ada aral melintang hari Senin nanti mereka akan datang ke Inhu untuk mengecek secara langsung penyebab ikan mati," jelasnya.
Hasil penyelidikan awal, kata Paino, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda ikan mati diracun. "Tak ada tanda-tanda diracun, tapi bagusnya memang dicek kondisi air Danau Raja itu. Nah, yang bisa ngecek adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," ungkap Paino.
Sementara itu, Kepala DLH Inhu, Selamat saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya sudah mengetahui kalau ikan di Danau Raja banyak yang mati.
Ketika ditanya apakah ada melakukan pengecekan kondisi air danau tersebut, Selamet menjawab belum ada. Bahkan, ia malah menyuruh wartawan menyampaikan ke Distankan Inhu agar mengirim sample ke kantor DLH Inhu.
"Bilangkan ke orang Dinas Perikanan untuk ngirim sample ke kami, nanti biar dicek," kata Selamet.
Wartawanpun kembali bertanya, "kenapa tidak langsung ngambil sample ke Danau Raja pak?
Selamat menjawab, "Biar mereka (Distankan red) yang ngirim, kami ngecek saja," ujarnya singkat.(fan)
