INHU - Masyarakat Suku Talang Mamak di Dusun Datai, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal merasa bahagia dikunjungi oleh Bupati Indragiri Hulu (Inhu), H. Yopi Arianto.
Kebahagian disampaikan oleh Pemangku Adat Suku Talang Mamak Dusun Datai, Sukar dihadapan Bupati Inhu dan rombongan, akhir pekan kemaren.
"Terimakasih Pak Bupati, sudah mengunjungi kami masyarakat Talang Mamak Dusun Datai," ujar Sukar.
Bentuk apresiasi atas rasa bahagia, warga Datai memberikan hadiah kepada Bupati Inhu berupa tikar, air nira, dan bibit jernang.
Menurut Sukar, dengan kehadiran Bupati, tentunya masyarakat bisa menyampaikan langsung aspirasi dan keluhan terkait pembangunan di Dusun Datai, apalagi Bupati Yopi Arianto dinilai telah menjadi bagian dari masyarakat Suku Talang Mamak.
- Baca Juga Yopi Arianto Siap Bertarung di Pilgubri
"Kami masyarakat Dusun Datai merasa lega, karena pak Bupati Yopi Arianto bisa mendengarkan aspirasi kami secara langsung," jelas Sukar.
Masih di kesempatannya tersebut, Sukar mengungkapkan ada beberapa aspirasi atau permintaan masyarakat Datai, salah satunya adalah soal infrastruktur jalan.
Diakuinya, akses menuju Datai ada dua cara, pertama menggunakan pompong dan kedua melalui jalan darat.
"Untuk pompong, warga harus menyusuri Sungai Gansal dengan waktu kurang lebih 2 hari untuk sampai di Dusun Datai dari pelabuhan Dusun Lemang Desa Rantau Langsat. Sedangkan melalui jalan darat, butuh waktu kurang lebih 5 jam dari kantor Camat Batang Gansal," terangnya.
Pria yang akrab dipanggil Pak Mangku ini mengharapkan Bupati Inhu bisa memberikan solusi terkait kondisi akses darat agar kiranya bisa dibuka jalan untuk kendaraan roda empat, sehingga hasil pertanian warga bisa dengan mudah dipasarkan dan secara otomatis perekonomian masyarakat Datai semakin meningkat.
Bupati Inhu bersalaman dengan sesepuh Suku Talang Mamak Dusun Datai yang bernama Katak
"Jalan darat yang ada ini dulu kami gotong royong yang diikuti kurang lebih 50 orang. Walaupun dengan kondisi jalan saat ini kami sudah senang, namun alangkah bagusnya kalau bisa dilalui roda empat, agar dapat membawa hasil kebun lebih banyak, sehingga perekonomian masyarakat Datai semakin meningkat," papar Sukar seraya menyampaikan sejak dibukanya jalan darat, warga Datai bekerjasama dengan Suzuki dan kini sudah ada kurang lebih 50 sepeda motor Suzuki yang digunakan oleh warga Datai.
Karena perbaikan jalan tersebut menyangkut aturan pelestarian taman nasional, maka keluhan warga dijawab oleh Kepala Balai TNBT, Fifin A Jogasara yang hadir bersama Bupati Inhu.
Wanita yang dikenal ramah dan santun tersebut menyampaikan bahwa pihaknya tidak dapat memungkiri persoalan yang disampaikan oleh warga Datai terkait akses jalan tersebut.
"Kami tidak menutup mata, kami juga ingin akses yang lebih bagus," ujarnya.
Dijelaskannya, dalam penetapan zonasi TNBT, Dusun Datai masuk dalam zona tradisional dan dalam Permenhut P.56 tahun 2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan setiap zona.
"Sekarang kita sedang dalam penataan zonasi dan kedepannya kita akan bangun kesepakatan konservasi dengan desa dan pemerintah daerah untuk membahas terkait dusun tradisional khususnya Datai ( lihat Pasal 7 ayat 4.e)," terang wanita yang berasal dari Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur tersebut.
Tak lupa, Fifin juga berharap agar warga turut menjaga pelestarian taman nasional. "Jangan sampai menebang pohon, kalau ada orang di luar yang ada niatan mohon dicegah. Mari sama-sama kita menjaga kawasan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Inhu H. Yopi Arianto mengucapkan terimakasih atas sambutan dari warga Datai. Selain berterimakasih, Bupati juga meminta maaf, karena kehadirannya, masyarakat tidak bekerja ke kebun maupun ke hutan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Yopi menegaskan bahwa semua aspirasi warga tersebut diterimanya untuk kemudian dibahas di tingkat kabupaten. Namun sesuai dengan tujuan awal kedatangannya ke Datai, Bupati Yopi berniat untuk memajukan masyarakat yang tinggal di Dusun Datai.(azi)
