INHU - Penyebab kerusakan ruas jalan Azki Aris dan jalan raya Rengat - Kuala Cenaku yang notabenenya jalan Provinsi itu adalah kelebihan tonase kendaraan angkutan, mulai angkutan CPO, batubara, kepala sawit dan kendaraan berat lainnya.
Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPRD Inhu, Ir.H. Adek Chandra M.Si kepada wartawan Minggu (28/6/2020) malam.
Lebih jelas dikatakan anggota DPRD dari Dapil Inhu 1 ini, hingga sekarang kelas jalan Azki Aris dan jalan raya Rengat-Kuala Cenaku adalah IIIC, artinya jalan tersebut hanya mampu menahan beban maksimal 16 ton.
Namun, kenyataannya, kendaraan yang melintas dijalan tersebut rata-rata bertonase 35-40 ton bahkan lebih.
"Bagaimana jalan Azki Aris dan jalan raya Rengat- Kuala Cenaku tak hancur jika bobot atau muatan kendaraan yang melintas jauh melebihi kelas jalan," tegasnya.
Diakuinya, sudah lama ia menyoroti kerusakan jalan Azki Aris dan jalan raya Kuala Cenaku ini, namun tetap saja permasalahan ini seperti masalah klasik yang tak habis dan tidak berkesudahan.
Dia minta agar Pemkab Inhu melalui dinas dan instansi terkait harus tegas terhadap pengguna jalan, jika perlu perusahaan-pengguna jalan, seperti perusahaan angkutan CPO, batubara, kelapa sawit harus merubah ukuran dan menyesuaikan tonase dengan kelas jalan.
"Jika perusahaan pengguna jalan itu masih bandel, dinas terkait harus bisa memberikan sanksi atau tindakan tegas," ucapnya (ril)
