Diduga Demi Mengucurnya Dana APBN (DAK) tahun 2012

Kades Kebun Lado Diduga Mengklaim Lahan KKPA KUD Karya Bakti Sebagai Lahannya

Kades Kebun Lado Diduga Mengklaim Lahan KKPA KUD Karya Bakti Sebagai Lahannya

KUANSING - Diduga demi memuluskan pencairan dana APBN (DAK) tahun 2012 untuk pembuatan kebun karet baru kelompok tani desa Kebun Lado kecamatan Singingi kabupaten Kuansing diduga kepala desa mengklaim lahan KKPA KUD Karya Bakti sebagai lahan yang akan dijadikan penanaman perkebunan karet tersebut.

Saat di konfirmasi Kepala Desa Kebun Lado, Samsuarman tidak membenar kan hal itu.

"Itu tidak benar, lahan yang dijadikan untuk penanaman kebun karet kelompok tani sudah punya lahan masing masing, minimal 1 hektar per anggota kelompok tani dan saya tidak pernah mengklaim lahan KKPA KUD karya bakti sebagai lahan yang akan ditanami karet," ujarnya.

Memang kegiatan pembuatan kebun karet sumber Dana DAK dari APBN tahun 2012 tersebut ada, tapi jika itu terlaksana duitnya pun pasti dikirim lewat Rekening Kelompok bukan atas nama rekening Desa atau rekening saya, lagi pula kasus inikan sudah selesai, kok timbul lagi dari wartawan lain," jelas Kades, (18/6/2020)

"Tapi nantiklah saya kumpulkan ketua Kelompok perkebunan karet tersebut saya mintak waktu sama rekanan Wartawan 3 hari untuk menyelesaikan masalah ini, begitu sudah saya kumpulkan kelompok tersebut tolong rekanan datang untuk mendengarkan keterangan masing masing Kelompok, atau saya kirim berita acara rapatnya nantik melalui WA bila sampean tidak bisa hadir," katanya.

Beranjak dari  informasi yang diberikan kades, awak media langsung mendatangi Ketua KUD Arhendri untuk konfirmasi tentang lahan kosong diatas lahan KKPA yang sempat bermasalah dengan sekelompok masyarakat yang mengklaim lahan sewaktu itu.

Menurut Arhendri saat dikonfirmasi mengatakan " Benar pada waktu tahun 2012 itu, ada sekelompok masyarakat mengklaim lahan kosong yang rencananya untuk penambahan lahan KKPA KUD Karya Bakti Kebun Lado," jelasnya.

Dan lahan tersebut sempat bermasalah, sehingga permasalahan tersebut sampai dibawa ke Forum Desa Kebun Lado pada tahun 2012. Begitu selesai di Forum desa Kebun Lado maka penyelesaian antara pihak KUD Karya Bakti dengan sekelompok masyarakat terebut diputuskanlah bahwa lahan yang kosong lebih kurang 50 H tersebut dijadikan untuk penambahan lahan penanaman kebun sawit Pola KKPA KUD Karya Bakti Desa Kebun Lado.

Setelah keputusan itu ada ketua KUD Karya Bakti Desa Kebun Lado Arhendri mencoba untuk membuka lahan tersebut, begitu dilakukan pembukaan, Pembersihan lahan ( Len Claring ), Arhendri mendapat kesulitan untuk melaksanakan pembukaan lahan itu. Karena ada sekelompok masyarakat yang mengklaim lahan yang sudah disepakati Forum Desa untuk penambahan lahan KKPA KUD Karya Bakti, menjadi lahan pembuatan kebun karet bantuan pemerintah sumber dana dari APBN tahun 2012.

Namun yang sangat disayangkan kata Arhendri, sampai saat ini lahan tersebut tumpang tindih dan dihiasi semak belukar juga lobang lobang bekas galian fompreng ( Peti Emas ), sehingga akhirnya masyarakat menderita tidak dapat apa apa, sudah jatuh tertimpa tangga lagi," kesalnya.

Supaya mengetahui kebenaran permasalahan ini diminta kepada dinas terkait untuk meninjau ulang kegiatan pembuatan kebun karet tersebut. (Rowandri)

#Kuansing

Index

Berita Lainnya

Index