KUANSING - Ditengah pandemi covid-19 pemerintah telah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) baik dari Kemensos maupun dari dana desa untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Namun hal ini menjadi bumerang bagi pemerintahan Desa Pintu Gobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Kenapa tidak, ratusan masyarakat demo dikantor desa Pintu Gobang Kari, pada Ahad (07/06/2020) mulai dari jam 17.00 Wib sampai 23.30 Wib, karena mereka merasa Pemdes tidak adil dan tidak transparan terkait pembagian BLT. Mereka merasa punya hak juga dalam bantuan itu baik BST Kemensos maupun BLT DD.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Pintu Gobang Kari, Muhammad Seni membenarkan adanya demo di kantor desanya. Masyarakat yang demo karena mereka belum menerima BST Kemensos dan BLT DD. "Masyarakat yang belum tercover BLT DD dan BST Kemensos, kita sudah mengajukan ke kabupaten cuma masyarkat saja yang tidak sabar," ungkapnya.
Terkait hal itu, Oki salah seseorang warga yang ikut demo mengatakan, "Kami tidak pernah mendapat bantuan apapun dari desa padahal kehidupan kami susah, bantuan ini sangat membantu dan meringankan beban kami, sementara kehidupan yang jauh lebih baik dari kami dapat bantuan," sesalnya.
Sementara salah seorang warga lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ketidak transparan nya pemdes juga memicu aksi demo ini, semua kegiatan yang ada didesa kami tidak tau, karena tidak pernah kami diundang dalam rapat, ungkapnya.
Untuk meredam aksi ini Camat Kuantan Tengah Agus Iswanto pun turun tangan. Camat memberikan penjelasan kepada masyarakat dan meminta masyarakat untuk membubarkan diri.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Camat, massa yang demo berangsur - angsur membubarkan diri dan pulang kerumahnya masing masing.(row)
