INHU - Allah merahasiakan tiga hal tentang kematian, yaitu waktu, tempat, dan cara. Waktu, kita tidak ada yang tau kapan ajal itu akan datang. Tempat, kita tidak tau dimana ajal kita pergi untuk menghadap Sang Khaliq, dan cara, kita tidak akan pernah tau dengan cara apa Allah akan menjemput ajal kita.
Hal seperti ini juga yang dialami oleh salah seorang pekerja PLN Almarhum Eko Prasetyo (30) warga Jalur D, RT 09, RW 03 Dusun 3, Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kita tidak akan pernah tau, kalau Eko Prasetyo akan meninggal duni harus dengan cara terjatuh pada saat kecelakaan kerja.
Dia, Eko (Alm) harus tewas dengan cara tragis, saat terjatuh dari bangunan lantai 2 pada saat memasang intalansi listrik di salah seorang rumah warga yang baru dibangun di Km 14 Simpang PKS Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat.
Menurut sumber dan saksi mata yang enggan disebutkan namanya, kejadian naas yang menimpa korban Eko Prasetyo tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 8 April 2020, sekira pukul 10.00 Wib." Ketika itu Almarhum Eko sedang memasang kabel listrik di rumah Sigit (masih famili istrinya) yang berada di lantai dua," sebut sumber.
Kuat dugaan masih kata sumber yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, korban pada saat menyambung kabel tersengat aliran listrik sehingga terpental dan terjatuh kebawah dari ketinggian diperkirakan 7 meter dengan posisi kepala terlebih dahulu yang meluncur kepermukaan tanah.
Dan akibat kejadian tersebut, Almarhum mengalami luka lebam dibagian wajah dan bagian kepalanya. Melihat kejadian tersebut, warga sekitar dan para pekerja yang kebetulan berada disekitar tempat lokasi kejadian segera melakukan pertolongan dan membawa korban ke RSUD Indra Sari Pematang Reba.
Sempat mendapatkan perawatan dari tim medis, namun nampaknya nyawa korban tidak bisa tertolong lagi, ia harus meregang nyawa dengan cara tragis setelah terjatuh dari ketinggian kurang lebih 7 meter dalam kecelakaan kerja.
Atas kejadian tersebut keluarga korban terutama istrinya Evi Erviana hanya bisa pasrah dan menerima dengan ikhlas atas kepergian suaminya yang ternyata diketahui Almarhum Eko semasa hidupnya selain pekerja PLN juga sebagai Ketua RT 09 di Desa Tanah Datar tersebut.
Pada hari Kamis pagi tanggal 9 April 2020, Jenazah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalur F, Desa Tanah Datar.
"Kami hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga Almarhum suami saya dapat diterima segala amal dan ibadahnya serta diberikan tempat yang layak di SisiNya, amin," ujar Evi dengan roman penuh kesedihan.(shp)
