Aksi Nekat Kapolsek Pangean Amankan Penderita Gangguan Jiwa yang Bawa Parang

Aksi Nekat Kapolsek Pangean Amankan Penderita Gangguan Jiwa yang Bawa Parang
Aksi nekad Kapolsek Pangean begitu dramatis

KUANSING - Aksi nekat dilakukan Kapolsek Pangean, AKP Hendra Setiawan bersama personilnya. Mereka mengamankan penderita gangguan jiwa di desa Padang Tangguang, Kecamatan Pangean, Selasa (17/3/2020) siang.

Nekat karena pria penderita ganguan jiwa yang diamankan membawa parang. Salah taktik bisa berakibat fatal.

Namun Kapolsek Pangean dan anggotanya berhasil membekuk tanpa kekerasan dan hanya bermodalkan tangan kosong.

Oleh Kapolsek parang tersebut berhasil diambil dengan santai tanpa ada aksi perlawanan. Warga yang menyaksikan peristiwa ini, dibuat kaget dan tercengang atas aksi Kapolsek yang begitu dramatis mengamankan warga gangguan jiwa yang diketahui bernama Apit ini.

Setelah mengambil parang pria gangguan jiwa ini, lalu Kapolsek menggiringnya ke dalam mobil, selanjutnya diamankan ke kantor Polisi Polsek Pangean.

Saat mengamankan pria itu, Kapolsek selain didampingi jajaranya, serta warga setempat dan komunitas Channel youtube Hendra WSN yang terdiri dari para pemuda Kecamatan Pangean.

Dari keterangan Anto, salah seorang anggota komunitas youtube Channel Hendra WSN yang menyaksikan pengamanan ini, saat pengamanan Apit ini menurutnya, memang tengah memegang sebilah parang.

Tapi anehnya kata dia, Apit ini tidak memberikan perlawanan saat dihampiri Kapolsek Hendra Setiawan dan menyerahkan parangnya secara baik - baik.

"Kami tidak berani mendekat, sebab pria ini tidak stabil. Tapi Kapolsek dengan santainya mendekat, herannya saat dia mengamankan Apit ini, ia tak menggunakan senjata hanya bermodalkan tangan kosong dan bisa ia tundukkan Kapolsek ini," jelas Anto.

Disebutkan, Anto pria tersebut sekarang sudah dibawa ke Pekanbaru, oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Kuantan Singingi, untuk menjalani perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru.

Kapolsek Hendra mengaku menyerahkan kepada Allah SWT saat bertugas, sebab takdir itu kata dia sudah ditentukan.

"Ya kebetulan saja, ia tak digerakkan Allah SWT, karena niat kita baik. Tujuan mengamankan dia untuk dibawa berobat ke Pekanbaru, sebab kondisinya sudah membahayakan bagi warga sehingga kita turun tangan membantu warga," tutupnya. (rls)

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index