Jalan Tol Pekanbaru-Rengat Akan Dibangun, DPRD Riau: Segera Proses Pembebasan Lahan

Jalan Tol Pekanbaru-Rengat Akan Dibangun, DPRD Riau: Segera Proses Pembebasan Lahan
Asri Auzar / foto: net

PEKANBARU - Rencana pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi sepanjang 205 kilometer disambut baik Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar. Untuk tahap awal akan dibangun ruas jalan dari Kota Pekanbaru menuju Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.

Rute Tol Pekanbaru-Rengat-Jambi merupakan proyek stretegis nasional yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Untuk di Riau, trase tol yang sudah jalan pembangunannya yakni Tol Pekanbaru Dumai dan menyusul Tol Pekanbaru-Padang.

"Tentu kita menyambut baik bantuan yang diberikan pemerintah pusat. Apalagi ini menyangkut infrastruktur, yang sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, kita minta proses penyediaan lahan maupun proses pembebasan lahan segera dilakukan. Jangan nanti pembangunan mau dimulai baru diurus pembebasan lahannya," ucap Asri Auzar di Pekanbaru, Rabu (12/2/2020) dikutip dari antarariau.

Bahkan Asri meminta agar Gubernur Riau Syamsuar menyurati pemerintah kabapaten yang daerahnya dilalui rute tol untuk dapat memfasilitasi proses negosiasi lahan dengan masyarakat. Ini bertujuan untuk mengantisipasi kisruh ganti rugi lahan seperti yang terjadi saat pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai.

"Kami meminta agar pemkab membantu dengan senang hati. Ini kan duit negara, jadi jangan disia-siakan. Kita tidak ingin persoalan yang terjadi dilapangan merugikan masyarakat dan juga menghambat proses pembangunan tol ini," sebut Ketua DPD Partai Demokrat Riau itu.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto yang juga merupakan wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Inhu telah mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa saat ini sudah ada proses negosiasi ganti rugi lahan di kawasan itu.

"Ganti rugi ini tentu harus mengacu kepada apa yang disampaikan Presiden Jokowi. Bahwa tidak ada ganti rugi yang ada itu ganti untung, mudah-mudahan ini sesuai dengan realisasi di lapangan," ucap Ade Agus.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengawal realisasi proyek ini. Diharapkan akan rampung sesuai target pada 2022 mendatang.

"Karena kebutuhan kita tentang fasilitas infrastruktur jalan itu sangat tinggi sehingga apa yang menjadi ketetapan dari pemerintah pusat akan kita kawal bersama. Kita minta pelaksanaan pembangunan ini bisa on progres sesuai dengan rencana dapat selesai pada 2022 mendatang," ucapnya. 

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index