INHU - Even Inhu Creative Expo 2020 yang digelar di taman wisata Danau Raja Rengat, sudah memasuki hari ketiga. Even yang dibuka oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto SE itu, didalamnya menampilkan beragam kegiatan. Diantaranya adalah, kesenian dan budaya dari berbagai etnis yang ada di Kabupaten Inhu.
Salah satu kesenian daerah yang sudah tampil adalah kesenian kendang pencak atau pencak silat. Kesenian ini merupakan salah satu kesenian dari tanah pasundan, yang menampilkan seni ibing (tari) dengan gerakan-gerakan yang khusus dari bunganya silat.
Biasanya para penari atau pesilat akan diiringi dengan gamelan seperti kendang, gong dan terompet. Untuk Inhu sendiri kesenian kendang pencak ini sangat jarang didapat, karena harus memerlukan keahlian terutama bagi para pengiring gamelannya seperti terompet dan kendang.
"Tapi masih bersukur di Inhu ini masih ada yang melestarikan kesenian tradisionil semacam ini, yaitu Grup Kendang Pencak Putra Giri Wangi dari Desa Danau Tiga Kecamatan Rengat Barat yang dipimpin oleh M Tajudin," ujar Mailiswin sebagai koordinator kesenian dan budaya pada even tersebut.
Mailiswin juga menyebutkan, di even yang bertajuk Inhu Creative Expo 2020 ini, selain menampilkan seni dan budaya dari berbagai etnis, juga ditampilkan kesenian asli dari daerah Inhu. "Diantaranya kesenian asli dari Suku Talang Mamak dan Melayu, selain itu juga ditampilkan band-band lokal Inhu yang sudah punya nama," imbuhnya.
Harapan masyarakat Inhu, kegiatan seperti ini dapat kembali dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang, karna ini adalah salah satu kegiatan yang sangat positif untuk mendongkrak seni budaya daerah untuk muncul kepermukaan, sehingga kesenian dari daerah-daerah khususnya seni tradisional tidak hilang ditelan zaman.
Pantauan media ini dilokasi kegiatan, untuk kegiatan even Inhu Creative 2020 ini banyak sekali para pengunjung yang berdatangan dari berbagai daerah dari Inhu. Mengingat even ini baru pertama kalinya diadakan oleh EO PT. Camico Loyalindo Mandiri.
"Saya berharap even semacam ini tidak hanya kali ini saja. Akan tetapi kedepannya dapat digelar kembali dengan pelaksanaan yang lebih meriah lagi," ujar salah seorang pengunjung Karto yang mengaku berasal dari Pematang Reba.(Sr)
