Berhari-hari Terkena Jeratan, Kondisi Anak Gajah di Inhu Mengenaskan

Berhari-hari Terkena Jeratan, Kondisi Anak Gajah di Inhu Mengenaskan
Ilustrasi

INHU - Warga menemukan seekor anak gajah yang kakinya terjerat di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau memperkirakan, anak gajah itu sudah terkena jerat pada 21 Desember 2019.

"Anak gajah yang terjerat itu baru ditemukan tim pada 31 Desember 2019," ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono kepada wartawan, Jumat (3/1).

Saat ditemukan, anak gajah itu masih bersama rombongannya. Beruntung kaki anak gajah itu masih bisa berjalan, setelah berhasil lepas dari jeratan.

"Untuk melakukan tindakan medis (mengobati) kaki anak gajah yang terluka, tidaklah mudah," jelasnya.

Tim gabungan dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), pihak perusahaan, BBKSDA Riau, Forum Konservasi Leuser, serta tim medis sempat kehilangan jejak. Sebab, satwa bertubuh bongsor itu kerap menghindar jika didekati petugas.

"Akhirnya petugas melakukan tembak bius terhadap anak gajah yang terluka itu. Lalu setelah kawanan gajah lainnya menjauh, petugas melakukan tindakan medis," terangnya.

bahkan saat proses evakuasi, tim membawa dua gajah latih dan pawangnya untuk menghindari konflik dengan kawanan gajah. Dan petugas melepaskan tali yang menjerat kaki anak gajah itu.

"Ketika pengobatan, kondisi gajah mengalami malnutrisi, kurus, dehidrasi, luka jerat kaki kiri bagian depan dengan membawa tali jerat melingkar pada pergelangan kaki depan bagian kiri dengan kondisi kaki bengkak," imbuhnya.

Anak gajah berusia 2,5 tahun itu juga mengalami nekrosa, infeksi dan myasisi, anemia berat dengan kondisi mukosa yang sangat pucat.

Berdasarkan catatan, sepanjang 2019, ada empat anak gajah di Riau yang terluka akibat terkena jeratan yang dibuat manusia.

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index