Narkoba Tetap Jadi Kasus Prioritas Polres Inhu

Narkoba Tetap Jadi Kasus Prioritas Polres Inhu
Kapolres Inhu AKBP Efrizal, S.IK paparkan pengungkapan berbagai kasus sepanjang tahun 2019

INHU - Penyalahgunaan narkoba tetap menjadi perhatian serius Polres Inhu, tidak ada ampun bagi para pelaku, baik pengedar, pemakai atau bandar dan Polres Inhu juga tidak pandang bulu dalam  memberantas narkoba di wilayah Inhu.

Demikian disampaikan Kapolres Inhu, AKBP Efrizal, S.IK ketika acara press realis akhir tahun diruang Adhi Pradana Polres Inhu bersama puluhan wartawan, Selasa (31/12/2019).

Kapolres yang saat itu didampingi Wakapolres, Kompol Rony Syahendra, SH, S.IK, MS.i, Kabag Ops Polres Inhu, Kompol Ahmad Salmi para Kabag dan Kasat dilingkungan Polres Inhu kembali menegaskan, sejak awal betugas di Polres Inhu, ia menjadikan narkoba sebagai kasus prioritas, bahkan seluruh Polsek diwilayah Polres Inhu dituntut untuk mengungkap narkoba mininal 2 kasus dalam seminggu.

Kapolres memaparkan jika pengungkapan kasus narkoba diwilayah Inhu pada tahun 2019 ini mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun 2018 lalu, dimana pada tahun 2018 terjadi sebanyak 65 kasus, sedangkan pada tahun 2019 berhasil diungkap sebanyak 103 kasus.

"Ini membuktikan jika Inhu termasuk kedalam kategori daerah rawan peredaran dan penyalahguna narkoba meski di Inhu tidak ada pelabuhan yang menjadi sasaran empuk dalam bagi pemasok narkoba," ucap Kapolres.

Berdasarkan itulah, Polres Inhu tetap menjadikan narkoba sebagai kasus prioritas yang harus dieleminir secara maksimal.

Namun, lanjut Kapolres,  apapun upaya Polres Inhu dalam menekan kasus narkoba tidak akan maksimal tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat Inhu.
Bandar, pengedar dan kurir narkoba yang baru akan tetap ada serta tumbuh meski sudah banyak tertangkap.

Hal ini disebabkan karena narkoba tidak ubahnya seperti penerapan sistem ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, tingginya permintaan dari konsumen atau pemakai membuat para bandar, pengedar dan kurir semakin banyak dan marak karena tergoda oleh kentungan berlipat ganda tanpa mempedulikan resiko yang akan terjadi baik pada dirinya atau para pemakai.

Untuk mengatasi masalah ini, sangat diperlukan kesadaran tinggi dari masyarakat dalam mengawasi anak-anak, saudara, keluarga serta lingkungan tempat tinggal agar tidak berlumur dan bermain-main dengan narkoba.

"Jika tidak ada pembeli dan pelanggan, maka dapat dipastikan peredaran narkoba di Inhu dengan sendirinya akan mati dan menghilang," ucap Kapolres.

Selain narkoba, Kapolres juga memaparkan sejumlah kasus yang masih menonjol di Inhu, diantaranya, Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Penganiyaan, pencurian biasa, perlindungan anak dan penggelapan, kendati jumlah kasus tersebut relatif menurun dibanding tahun 2018 lalu, tetap menjadi perhatian khusus dari Polres Inhu (ril)

Berita Lainnya

Index