Luar Biasa, Mahasiswa UNISI Tembilahan Berhasil Menulis Dua Novel

Luar Biasa, Mahasiswa UNISI Tembilahan Berhasil Menulis Dua Novel
Ana Imroatul Husna
TEMBILAHAN - Ana Imroatul Husna, seorang Mahasiswi Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan, Inhil, Riau berhasil menulis sebuah karya berupa novel. Bahkan novel yang berhasil ditulis oleh Mahasiswi jurusan Bahasa Inggris ini sebanyak dua karya, bertema tentang kehidupan dengan judul Penghujung Harapan dan Apa Maksud Semua Ini. 
 
Dengan lahirnya dua karya tersebut, jelas menambah catatan positif bagi kampus Universitas Islam Indragiri, dimana lagi - lagi berhasil mengukir prestasi dengan mencetak calon penulis masa depan.
 
Ana Imroatul Husna saat ditemui mengaku bahwa menulis merupakan salah satu hobinya sejak kecil dan baginya menulis adalah seni yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata melainkan tertuang dalam sebuah karya.
 
Terkait dua novelnya tersebut, Ana sapaan akrabnya, menyampaikan kalau karyanya itu sebenarnya sudah selesai ditulis sejak beberapa bulan yang lalu, namun karena kurangnya relasi, mengakibatkan novel tersebut tidak kunjung diterbitkan. "Saya bingung, setelah selesai menulis mau dibawa kemana novel ini, karena saya kan tinggal di daerah, jadi relasi juga masih minim dan saya kurang paham masalah terbit menerbit seperti itu," sebutnya.
 
Walaupun belum terbit, wanita kelahiran tahun 1996 ini mengaku cukup bahagia, karena karyanya tersebut diapresiasi oleh teman-teman dan beberapa dosennya. "Saya pernah tunjukkan karya novel tersebut kepada teman dan dosen saya, Alhamdulillah respon mereka positif, makanya saya cukup bergembira dan kini saya sedang berusaha mencari relasi yang bisa menerbitkan karya saya ini, sembari saya juga tetap menulis," terangnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Inhu ini juga menceritakan pengalaman saat dirinya mendapatkan tropy untuk pertama kalinya akibat hobinya tersebut.  
 
"Alhamdulillah, dulu saat saya sekolah di pulau Jawa, tepatnya di SMP Plus Al Qodiriyah, Banyuwangi, Jawa Timur saya pernah mengikuti lomba mengarang, kala itu saya mengambil judul Gandrung Banyuwangi, karena bertemakan tentang kebudayaan dan beruntungnya saya meraih juara pertama, dan itu adalah salah satu kenangan terindah bagi saya," pungkasnya. (do)

Berita Lainnya

Index