159 Peserta Ikuti Bimtek Pengelolaan BUMKep dan Pembinaan Keuangan Desa Se-Rohil

159 Peserta Ikuti Bimtek Pengelolaan BUMKep dan Pembinaan Keuangan Desa Se-Rohil
Bupati Rohil H Suyatno saat menyematkan tanda peserta kegiatan secara simbolis kepada perwakilan peserta kegiatan.

ROHIL - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengadakan kegiatan Bimtek Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa/Kepenghuluan (BUMKep) dan Pembinaan Keuangan Desa se-Rohil tahun 2019, bertempat di Gedung Serba Guna Misran Rais, Bagansiapiapi, Senin (9/12). 

Kegiatan tersebut diikuti 159 peserta dari seluruh Direktur BUMKep yang ada di masing-masing Kepenghuluan di Rohil.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Rohil H Suyatno, turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau, Sekda Rohil, para Kepala OPD, para Pejabat Pratama, Kepala BUMD, serta para peserta dari Kaur Keuangan Desa/Kepenghuluan.

Dalam sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada Kaur Keuangan Desa/Kepenghuluan, karena banyak laporan yang positif diterima Bupati mengenai pengelolaan keuangan desa dan hanya sedikit sekali laporan yang negatif. 

Pada kegiatan tersebut juga dihadirkan narasumber dari BPKP Provinsi Riau untuk tunjuk ajar kepada para peserta dalam pengelolaan keuangan desa. 

"Saya juga meminta kepada bapak dan ibu setelah selesai acara ini nantinya, agar segera menindak lanjuti permasalahan SPJ, supaya tidak terjerat pada permasalahan hukum," ucap Bupati. 

Menurutnya, Bimtek tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk diikuti oleh pengelola BUMKep agar pengelolaan BUMKep dapat berjalan dengan baik. 

"Saya berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya oleh para peserta karena ini sebagai acuan dalam bekerja," sebutnya.

Selanjutnya Kadis PMD Rohil H Jasrianto S. Sos mengatakan bahwa pelatihan BUMKep tersebut dilaksanakan untuk kesekian kalinya agar para Direktur dan pengelola BUMKep mendapatkan skill dan juga kemampuan didalam pengelolaan BUMKep.

“Apa-apa saja yang dirasa kurang mengerti silahkan ditanyakan kepada narasumber di forum ini,” katanya. 

Menurutnya, apabila BUMKep berjalan baik maka niscaya ekonomi di desa juga berjalan baik. 

Untuk bisa menjalankan roda BUMKep dengan baik, jelas Kadis PMD Jasrianto, maka dibutuhkan personil dan pengelola BUMKep harus mempunyai ilmu.

“Kita mengharapkan mereka bisa mengembangkan, bisa inovatif, bisa mencari solusi dan bisa memperkaya kegiatan-kegiatannya, sehingga BUMKep itu bisa menambah penghasilan bagi desanya,” ungkap Jasrianto. (Ari)

Berita Lainnya

Index