Menunggak Rp19,8 Miliar

Lampu Jalan Di Pekanbaru Akan Dipadamkan

Lampu Jalan Di Pekanbaru Akan Dipadamkan
foto : Antarariau.com
PEKANBARU - PT PLN (Persero) Wilayah Riau-Kepulauan Riau menyatakan dalam waktu dekat akan memadamkan lampu jalan akibat Pemerintah Kota Pekanbaru tidak kunjung merealisasikan janjinya melunasi tunggakan penerangan jalan umum atau PJU sebesar Rp19,8 miliar.
 
"Pihak Pemko Pekanbaru sudah beberapa kali berjanji akan melunasi tunggakan, terakhir janjinya akan dibayar 20 Desember ini. Namun, sampai sekarang tidak ada kejelasan," kata Manajer SDM, Komunikasi dan Umum PLN Wilayah Riau-Kepri, Dwi Suryo Abdullah, di Pekanbaru, Jumat.
 
Ketika ditanya apakah pemadaman menjelang perayaan Natal bakal membawa masalah baru, Dwi Suryo menyatakan hal itu tidak ada kaitannya karena PLN tidak ingin membedakan pelanggan yang menunggak. Apabila pelanggan rumah tangga yang menunggak rekening diputuskan listriknya oleh PLN, lanjutnya, maka tidak ada salahnya PLN memutus penerangan jalan umum yang tidak dibayar oleh Pemko Pekanbaru.
 
"Ini bukan bicara momen, yang jelas melewati tanggal 20 (Desember), gak ada momen-momenan," kata Dwi Suryo.
 
Berdasarkan data PLN Area Pekanbaru, tunggakan pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) Pemko Pekanbaru sebesar Rp19,8 miliar itu terhitung selama tiga bulan sejak Oktober hingga Desember. Selama ini, pembayaran PJU yang dilakukan masyarakat melalui tagihan listrik bulanan memang dikumpulkan lebih dulu oleh Pemko Pekanbaru sebelum disetorkan lagi ke PLN.
 
Rincian tunggakan itu antara lain pada bulan Oktober Rp6,52 miliar, November Rp6,61 miliar, dan bulan Desember Rp6,71 miliar. Sebelumnya PLN sudah menyurati instansi terkait di Pemko Pekanbaru untuk melunasinya dengan batas akhir hingga 20 Desember, agar terhindar dari pemutusan aliran listrik.
 
"Usulan solusi, pinjam aja dulu di Bank Riau-Kepri buat bayar rekening PJU biar lampu jalan tetap nyala malam nanti," katanya.
 
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger meminta PLN untuk memahami bahwa pihaknya kesulitan untuk melunasi tunggakan itu karena kondisi keuangan daerah mengalami defisit.
 
"Saya baru di sini sebagai pelaksana tugas wali kota. Saya sudah berusaha mendorong agar PJU itu untuk segera dibayarkan, tapi apa yang mau dipakai kalau duitnya tidak ada. Kas daerah defisit," kata Edwar.
 
Ia mengatakan sudah berulang kali meminta PLN untuk memahami kondisi keuangan pemerintah daerah, dan bukan berarti pihaknya sengaja tidak mau melunasi tunggakan itu. Hanya saja, Edwar meminta PLN untuk mempertimbangkan dengan seksama sebelum memutus listrik penerangan jalan umum menjelang Natal dan tahun baru.
 
"Nanti yang rugi justru masyarakat," ucapnya.
 
Sumber : Antarariau.com

Berita Lainnya

Index