Grup Sunda Ngacapruk Riau, Ramaikan Stan Bazar Silaturahmi Akbar Misuri

Grup Sunda Ngacapruk Riau,  Ramaikan Stan Bazar Silaturahmi Akbar Misuri
Grup Sunda Ngacapruk Riau berfose di stan bazar di acara Silaturahmi Akbar Misuri

PEKANBARU - Ribuan masyarakat Sunda yang tergabung di Paguyuban Misuri (Mitra Sunda Riau), tumpah ruah membanjiri halaman Anjung Seni Idrus Tintin, Purna MTQ, Pekanbaru, Ahad (27/10/2019).

Acara yang dikemas oleh Misuri, "Silaturahmi Akbar Misuri, Pagelaran Seni Sunda", dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, Ketua Musuri Eyang H. EM Surachmat SH, MH, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang didampingi istri, Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan para pejabat lainnya.

Pantauan di lokasi kegiatan, acara dimulai sekitar pukul 09.00 Wib yang diawali dengan acara adat Mapag Pupuhu, kegiatan dari awal hingga akhir berlangsung meriah dan pantastis. 

Ribuan warga Misuri se Riau datang di arena Purna MTQ tersebut, termasuk dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang dipimpin langsung oleh Ketua Budang Pelestarian Budaya, Surya Hutapeang. 

Dalam kegiatan tampak diisi dengan berbagai kegiatan seni seperti, Pencak Silat, Degung, Jaipong, Pongdut, Calung, Sisingaan, Hadroh, Tarian, serta tausiyah agama. 

Selain itu berbagai jenis makanan dan minuman ciri khas sunda juga ikut menghiasi stan bazar yang disediakan oleh panitia kegiatan. 

Ada, leupeut, comro, rujak petis, rujak serut, leunca, sate maranggi, dan lain sebagainya termasuk, Ice Crem Kabita, persemahan Sunda Ngacapruk yang mempunyai cita rasa yang khas. 

Ketua Gruop Sunda Ngacapruk Riau, yang akrab disapa Kang Prabu saat ditemui di stan bazar nya mengungkapkan, dirinya merasa senang dengan adanya kegiatan Misuri ini. Selain bisa berkumpul dan saling berkenalan bersama wargi sunda se Riau, kegiatan ini juga bisa mengdongkrak perekonomian kita terutama yang punya hobby usaha dagang. 

Di Sunda Ngacapruk sendiri kata dia, menjajakan Ice Cream Durian khas sunda ngacapruk dengan rasa durian asli. Ice Crem Dutian ini diberi nama " Kabita". Artinya, siapapun yang melihat pasti akan tertarik dan kabita ingin mencicipinya, dan otomatis kalau sudah kabita atau tertarik pasti akan membelinya. 

Dalam hal ini sambung Kang Prabu,  Alhamdulillah jualan ice crem Kabita, laris manis tanjung kimpul," Alhamdulillah kang jualan ice crem kabita, laris manis tanjung kimpul, barangnya habis, uangya kumpul," sebutnya sambil seloroh. 

Di tempat terpisah, masih di seputar stan bazar Musuri, juga mengungkapkan hal yang sama. Teh Handayani Ade Yayan, yang berjualan makanan khas sunda mengaku dagangannya laris terjual, bahkan banyak yang tidak kebagian. 

Teh Ade sapaan akrabnya, berjualan makana khas sunda seperti, jualan leupeut, comro, sangu ketan, rujak serut dan yang paling populer berjualan buah leunca. 

Buah leunca ini kata Teh Ade salah satu makanan lalapan sunda tervaforit. Untuk di Riau sendiri buah leunca ini sudah sangat jarang didapatkan, apalagi di Kota Pekanbaru. 

Menurut Teh Ade buah leunca yang ia dapatkan harus jauh membelinya. Buah yang seperti buah rimbang atau cempokak ini, banyak terdapat di daerah Belilas, Kabupaten Inhu. Dan harganyapun cukup lumayan tinggi. 

" Tapi walaupun harganya cukup tinggi, karna ini merupakan buah yang unik dan dipikaresep urang sunda, leunca ini laris terjual, bahkan kurang," kata teh Ade dengan logat sundanya yang masih medok. 

Berita Lainnya

Index