Program Inovasi Desa Cluster I Digelar

Program Inovasi Desa Cluster I Digelar

INHU - Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indragiri Hulu, Selamet S.Sos menghadiri acara Program Bursa Inovasi Desa Cluster I dengan tema Inovasi Mewujudkan Desa Mandiri, Selasa 6 Agustus 2019 pagi di Gedung Dang Purnama Rengat.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Assisten III Pemkab Inhu Erlina Wahyuningsih, Kepala Bappeda Inhu Junaidi Rahmat, Kabag Protokol Inhu Supandi, Camat Rengat Sustiono, Camat Rengat Barat H Hendry, Camat Kuala Cenaku Ardimis, Kasat Binmas Polres Inhu AKP Buha Siahaan, perwakilan Kodim 0302/Inhu, dan seluruh peserta Bursa Inovasi Desa Tiga Kecamatan.

Program Inovasi Desa Cluster I diikuti oleh 3 kecamatan, yakni Kecamatan Rengat, Kecamatan Rengat Barat, dan Kecamatan Kuala Cenaku. Masing masing kecamatan diharapkan memiliki inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan desanya.

Camat Rengat Sustiono dalam sambutannya mengatakan, program inovasi desa ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh elemen yang ikut dapat menyukseskan program yang akan digencarkan ini.

"Ada tiga 'I' yang betul-betul diterapkan dalam lingkungan desa, yakni Inovasi, Inspirasi dan Implementasi. Kita juga berharap kepala desa benar-benar memperhatikan dana desa yang dititipkan untuk direalisasikan sesuai dengan fungsinya," ujar Sustiono.

Semantara itu, Bupati Inhu yang diwakili Kepala Bappeda Inhu H Junaidi Rachmat MSi mengatakan, Pemkab Inhu mngucapkan selamat kepada Panitia Cluster yang dapat melaksanakan ini dengan baik. Junaidi menerangkan, sebelumnya Cluster II yang diselenggarakan di Seberida, Cluster III di Kelayang, serta Cluster IV di Pasir Penyu sudah dilaksanakan dengan baik.

"Inovasi desa ini diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Tidak hanya dari dana desa saja, tetapi sumber daya lainnya harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya," terangnya.

Ia berharap, Cluster I ini dapat mewujudkan desa yang mandiri. Dengan program ini mampu menciptakan desa yang maju serta memanfaatkan sumber daya tanpa harus menjiplak hasil dari karya desa lain.

"Dibeberapa desa yang ada seperti di Kecamatan Rengat ada 1 desa mandiri yakni Desa Rawa Bangun. Desa Kuala Cenaku masih dalam kategori berkembang yang artinya menjadi tantangan kita untuk terus maju menjadi desa mandiri. Kemudian Rengat Barat ada di Desa Talang Jerinjing, salah satu inovasinya adalah memanfaatkan Jangkos (Janjangan Kosong) yang diubah menjadi Pupuk," jelasnya.

Menurutnya, desa harus bisa menciptakan inovasi baru untuk ditampilkan sebagai bahan acuan dimana inovasinya sangat berpengaruh dalam kemajuan desa. "Kita harus dapat mengembangkan itu, sesuaikan dengan potensi yang ada. Mana tau dapat dibawa ke tingkat Regional bahkan Nasional hasil inovasi kita," tutur Junaidi.(adv)

Berita Lainnya

Index