PEKANBARU - Saat ini persedian beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau sebanyak 21 ribu ton. Jumlah ini cukup untuk persediaan hingga 3 bulan ke depan atau hingga akhir tahun.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Persediaan Bulog Riau Kepri Fahri, Senin (21/10/2019). Ia mengatakan dalam bulan ini, rencananya akan masuk lagi dari Pati, Jateng sebanyak 3 ribu ton.
"Sehingga bisa kita pastikan untuk jumlah stok mencukupi hingga akhir tahun," ujar Fahri, Senin (21/10/2019).
Dikatakan Fahri, menghadapi perayaan natal dan pergantian tahun, pihaknya akan tetap mengadakan operasi pasar. "Ini untuk menstabilisasi ataupun menekan harga kebutuhan," Cakapnya.
Tak hanya beras saja, lanjut Fahri, produk seperti gula, daging kerbau juga masih dalam kondisi aman. Persediaan sendiri disesuaikan dengan kapasitas gudang yang ada. Setidaknya dari dua gudang yang ada di Pekanbaru bisa menampung sekitar 11.500 ton.
"Gula masih ada sekitar 440 ton, daging kerbau 35 ton. Kalau ada kurang, biasanya kita akan meminta ke Bulog lainnya yang stok menumpuk atau lebih. Kita ada dua gudang satu di Jalan Sudirman dan satu lagi di Palas Padat Karya," ungkapnya.
Untuk beras Bulog bisa diperoleh masyarakat di pasar tradisional melalui penjualan mitra dan Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Pangan Kita (TPK). Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) kualitas medium seharga Rp9.600 per kilogram.
