Pelantikan Presiden dan Wakil Presdien RI

Seluruh Komponen di Inhu Diajak Untuk Menciptakan Situasi Kondusif

Seluruh Komponen di Inhu Diajak Untuk Menciptakan Situasi Kondusif

INHU - Bertempat di lapangan apel Mako Polres Indragiri Hulu (lnhu) jalan Ahmad Yani Rengat, dilaksanakan Apel Siaga Bersama dalam Rangka Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden, Ahad (20/10/2019) sekira pukul 08.00 WIB.

Bertindak selaku pimpinan apel Kapolres Inhu AKBP Efrizal, S.IK yang di dampingi Dandim 0302 Inhu Letkol Arh Hendra Roza, S.IP, selaku perwira apel Kasat Sabhara Polres Inhu AKP Hendri S.Sos, MH dan Komandan Apel Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Inhu Ipda Renaldy Yudhista I, STrK.

Kegiatan apel siaga bersama ini juga dihadiri Waka Polres Inhu Kompol Roni Syahendra SH, S.IK, M.Si, Kasdim 0302 Inhu Mayor Inf S. Nababan, Kasat Pol PP Inhu H. Boby Rahmat S.STP, M.Si, Perwakilan Dishub Inhu, para pejabat utama dan seluruh Perwira Polres Inhu.

Peserta apel terdiri dari 1 pleton Perwira Polres Inhu, 2 pleton Kodim 0302 Inhu, 1 pleton Sat Sabhara Polres Inhu, 1 pleton Gabungan Staf, 1 pleton Sat Lantas Polres Inhu, 1 pleton Gabungan Sat Res Intel dan Narkoba Polres Inhu, 1 pleton Dishub Inhu dan 1 pleton Satpol PP Inhu.

Kapolres lnhu selaku pimpinan apel dalam arahannya menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada hari ini dilangsungkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di ibukota Jakarta.

Sehubungan dengan hal tersebut, melihat situasi dan kondisi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat kita pada akhir-akhir ini, untuk menciptakan situasi yang tetap kondusif baik pada saat pelantikan maupun sesudah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI khususnya di wilayah Kabupaten lnhu.

“Perlu kiranya sinergitas kita semua saling bahu membahu untuk menciptakan situasi tetap kondusif,” ujarnya. 

Disampaikannya juga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ditandai dengan akuntabilitas pemerintah, tegaknya supremasi hukum, kuatnya partisipasi masyarakat dalam politik, kepatuhan masyarakat terhadap hukum.

“Berdasarkan Undang Undang Dasar 1945, pemilu merupakan wujud keikutsertaan seluruh rakyat lndonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan negara,” katanya. 

Disamping itu, pemilu adalah sarana demokratis untuk menyampaikan aspirasi rakyat, dalam rangka membentuk sistem negara yang legitimate dan berkedaulatan rakyat, sehingga pemerintahan dan pimpinan nasional yang lahir dari hasil pemilu, merupakan kehendak rakyat, dan dijalankan sesuai dengan keinginan rakyat.

Perlu kita cermati terdapat berbagai potensi kerawanan, yang memerlukan perhatian serius kita semua untuk diantisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata, yang dapat mengganggu dan menghambat stabilitas pembangunan nasional.

“Berbagai potensi kerawanan tersebut, dapat terjadi sewaktu-waktu yang harus dikelola dan ditangani secara bersama-sama oleh kita semua secara profesional, transparan dan akuntabel,” paparnya.

Diakhiri amanatnya Kapolres lnhu menyampaikan beberapa penekanan yaitu pahami bahwa tugas pengamanan pemilu yang sudah kita laksanakan adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari tuhan yang maha esa bila dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas.

Selanjutnya, jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran dalam pelaksanaan tugas.

Kemudian, tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu stabilitas nasional.

Kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.

“Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga stabilitas nasional tidak terganggu,” tutupnya.***

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index