INHU - Pacu Sampan memacu adrenalin, membentuk kekompakan dan mengandung seni yang tinggi sehingga Pacu Sampan perlu dilestarikan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PKK Inhu, Rezita Meylani Yopi SE dalam acara pembukaan Event Pacu Sampan Tradisional tingkat Kabupaten Inhu, Kamis 3 Oktober 2019 di tepian Kuala Danau Pao Desa Redang Kecamatan Rengat Barat
- Baca Juga Yopi Arianto Siap Bertarung di Pilgubri
Pada kesempatan tersebut, istri Bupati Inhu ini mengungkapkan kebanggaanya dengan diadakannya Event Pacu Campan di tingkat Kabupaten Indragiri Hulu untuk yang pertama kalinya.
"Saya berharap ini menjadi tolak ukur, sehingga kedepannya pelaksanaan pacu sampan dapat berjalan dengan sukses dan melahirkan atlit yang handal, baik tingkat daerah maupun level tertinggi," harap Rezita.
Sementara itu, Kepala Disporasata Inhu, Syafrizal, S.Sos selaku ketua panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa pacu sampan tradisional tingkat Kabupaten Indragiri Hulu ini baru pertama kali dilaksanakan yang mana sebelumnya pacu sampan hanya dilaksanakan dalam tingkat rayon.
"Maksud dan tujuan dilaksanakan pacu sampan tradisional ini adalah untuk melestarikan budaya, dan meningkatkan pariwisata di Kabupaten Inhu," jelasnya.
Pembukaan ditandai dengan penyerahan piala bergilir oleh Ketua panitia kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Inhu, Rezita Meylani Yopi SE dan pemukulan gong serta melepas hilir pertama sampan kecil.
Sebagai informasi, Event pacu sampan tradisional ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2019. Dimana pada tanggal 3 dan 4 akan dilaksanakan pacu sampan kecil, dan 5 dan 6 merupakan pacu sampan besar. Untuk pacu sampan kecil terdaftar 65 sampan yang berasal dari Kabupaten Inhu dan Kuansing, sedangkan untuk sampan besar panitia masih menerima pendaftaran sampai dengan tanggal 5 Oktober sebelum technical meeting.(adv)
