Bocah 10 Tahun Tewas di Tempat Wisata Air Terjun Tembulun

Bocah 10 Tahun Tewas di Tempat Wisata Air Terjun Tembulun

INHU - Seorang bocah 10 tahun yang berdomisili di PT. BBU  PKS Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), tewas tenggelam di tempat rekreasi Taman Wisata Air Terjun Tembulun Dusun Sungai Arang Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Ahad siang (7/7/2019), sekira pukul 13.20 WIB. 
Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting,SIK melalui PS Paur Humas, Aipda Misran saat dikonfirmasi membenarkan nasib naas yang menimpa bocah tersebut, " Iya benar, korban atas nama Muhammad Rafli Ameraldi (10), ia meninggal akibat tenggelam ketika sedang mandi di sungai obyek wisata Tembulun, " terangnya. 

Diterangkannya, jika pada hari Minggu tanggal 7 Juli 2019, sekira Pkl 11.00 WIB,  Korban ketika itu  bersama ibunya Junika Sari (40) berangkat dari PT. BBU Menuju tempat wisata Tembulun Dusun Sungai Arang.  Dan sekira pukul13.00 WIB, korban bersama ibunya sampai di tempat rekreasi tersebut,  " sesampainya disana,  korban langsung melompat ke dalam air dan berenang tanpa membuka baju," bebernya. 

Kemudian, lanjut Aipda Misran, baru sekira pukul 13.20 WIB, tiba tiba pengunjung berteriak histeris ketika melihat anak - anak yang sedang berenang melambaikan tangan minta tolong karena tenggelam, "  kemudian petugas pengelola tempat rekreasi langsung berusaha menyelamatkan korban dan melakukan pertolongan dengan memberikan napas buatan, serta mencari tau siapa org tuanya, " papar Paur Humas. 

Mendengar kejadian itu, lantas Ibu korban langsung bergegas datang ke TKP, kemudian dibantu pengelola wisata, langsung membawa  korban ke Klinik Medika Simpang PT. KAT Kelurahan  Pangkalan Kasai. Namun sayang, nyawanya tidak bisa tertolong lagi, " Dari hasil pemeriksaan medis pihak Klinik, bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia, " tutup Paur Humas. 

Sementara itu pihak pengelola tempat wisata Ijam saat dikonfirmasi mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang berada diparkiran. Dan untuk pengawas dilapangan ada 2 anggotanya, " Kebetulan pada saat kejadian 2 anggota kami sedang memantau dilokasi sebelah bawah, karna pada saat itu ramai pengunjung, diperkirakan ada sekitar 700 pengunjung pada saat itu, "terangnya. 

Namun dia juga mengakui, pihaknya ada kelalaian dalam memantau dan mengawasi para pengunjung yang sedang mandi, karna terbatasnya anggota pengawas dilapangan. 

Dan atas musibah yang terjadi selanjutnya pihak pengelola masih menunggu intruksi baik dari Polsek setempat maupun dari intansi terkait bagaimana langkah selanjutnya.**

Berita Lainnya

Index