ROHUL - Pengisian jabatan kosong Wakil Bupati Rohul saat ini diserahkan ke partai koalisi pemenangan pasangan Suparman-Sukiman pada Pilkada Rohul 2016 lalu.
Seperti diketahui, ada beberapa partai koalisi pemenangan Suparman-Sukiman yakni Golkar, Nasdem, Gerindra dan Hanura.
Di Golkar sendiri, saat ini sudah mengirimkan 3 nama ke DPP Golkar untuk dikerucutkan menjadi 2 nama dan diserahkan ke Bupati Rohul Sukiman.
Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu, Masgaul Yunus mengatakan, saat ini ada tiga nama yang sudah diserahkan ke DPP, yakni dirinya, Nono Patrio dan sari Antoni.
"Tiga nama yang sudah berada di DPP Golkar akan dipanggil, DPP untuk tahapan seleksi, setelah itu barulah dua nama di kirimkan lagi ke bupati Rohul untuk pemilihan," cakap Masgaul.
Selain dua nama dari Partai Golkar, Masgaul mengatakan masing-masing partai pengusung lainnya yakni Partai Gerindra, Partai NasDem, dan Partai Hanura juga diminta mengirimkan dua nama calon Wabup ke bupati Rohul untuk nantinya akan dipilih.
"Nama-nama yang diminta belum masuk termasuk dua nama dari Golkar sendiri yang masih proses di DPP. Jadi nanti masing-masing partai 2 calon, totalnya 8, dari 8 itu nantinya dipilih oleh bupati 2 calon untuk diberikan kepada DPRD Rohul, jadi masih panjang prosesnya," cakap Masgaul lagi.
Seperti diketahui, setelah resmi diangkatnya Sukiman sebagai Bupati Rokan Hulu tahun 2017 lalu, menggantikan posisi Suparman yang tersandung kasus hukum, secara otomatis jabatan Wakil Bupati Rokan Hulu mengalami kekosongan jabatan yang cukup lama.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 Tahun 2014 Pasal 3 Ayat (1), Pengisian Wagub, Wakil Bupati, dan Wakil Walikota harus dilaksanakan paling lambat 1 bulan setelah pelantikan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Namun sayangnya hingga saat ini, parpol koalisi maupun Bupati Sukiman, belum menentukan siapa sosok yang pantas menduduki jabatan tersebut.
