INHU - Beberapa hari terakhir, hujan melanda Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), untuk mengantisipasi meningkatnya debit air sungai, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, R Agus Widodo mengimbau masyarakat agar tetap waspada dalam melakukan aktivitas apapun.
"Akibat hujan, air sungai Indragiri dikhawatirkan akan meningkat daripada batas normal sungai. Hal tersebut tentunya bisa menjadi potensi terjadinya banjir akibat luapan sungai," ujar Widodo saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 15 Oktober 2018.
Pria yang dikenal ramah ini juga menegaskan, banjir tidak hanya terjadi karena volume air yang tinggi tetapi juga bisa disebabkan karena banyaknya sampah yang tercemar di sungai maupun di saluran-saluran air yang bisa berpotensi banjir.
"Demi menghindari dari yang namanya banjir luapan, kita himbau kepada masyarakat juga agar tidak buang sampah sembarangan. Jangan buang sampah disalurkan air, itu salah satu penyebab terjadinya banjir," tegasnya.
Selain itu, Mantan Kepala Dinas Sosial Inhu ini juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat menyikapi ancaman banjir ini, terutama bagi masyarakat yang berada diwilayah Daerah Aliran Sungai (DAS).
Pertama, Masyarakat harus rajin memantau berita cuaca setiap hari, Kedua, Amankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi, Ketiga, simpan surat-surat berharga dengan aman, misalnya sertifikat tanah, ijazah, dan lain-lainnya.
Ketika ditanya terkait kondisi volume air sungai saat ini, Widodo menjelaskan bahwa kondisinya kurang menentu, terkadang meningkat dan menurun.
"Beberapa hari yang lalu meningkat, lalu pagi tadi menurun. Yang jelas apapun itu, kita harus waspada dan sesuai arahan Bupati Inhu H. Yopi Arianto, kami dari KPBD senantiasa siagakan pasukan untuk melakukan tindakan apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," tegasnya.(azi)
