Anjlok Harga Kelapa, GEMPA Ajak Masyarakat Inhil Datangi DPRD Minta Pertanggung Jawaban Suara Rakyat

Anjlok Harga Kelapa, GEMPA Ajak Masyarakat Inhil Datangi DPRD Minta Pertanggung Jawaban Suara Rakyat
Himbauan Aksi

INHIL -  Kabupaten Indragiri Hilir adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Riau yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota hamparan kelapa terluas dunia tersebut, jika permintaan naik dan barang hanya sedikit maka harga akan berlipat dan jika permintaan sedikit  namun barang banyak maka harga cenderung turun itu teori ekonomi. Semoga saja di Indragiri Hilir tidak terjadi monopoli pasar harga kelapa. 

"Melihat kondisi hari ini sangat menyedihkan bagi masyarakat petani kelapa yang mana sama diketahui rata rata penghasilan masyarakat Indragiri Hilir bersumber dari  kelapa, gimana mau membiayai pendidikan,  kebutuhan ekonomi sehari sehari saja tidak terpenuhi kalo harga kelapa hanya mencapai 600 - 800 perbiji. Ibarat bahasa besar pasak dari tiang," ungkap Rahmat Hidayat, SH Sabtu (18/08/2018).

"Setelah Pilkada harga kelapa semakin anjlok wakil Rakyat dan pemerintah harus mencari solusinya kemana lagi masyarakat akan mengadu kalau bukan Kewakil Rakyat dan pemerintah daerah," tambahnya.

Maka dari itu kami dari Aliansi Gerakan Masyarakat Peduli Kelapa  (GEMPA)  Mengajak MASYARAKAT INHIL, ORGANISASI KEPEMUDAAN dan KEMAHASISWAAN Untuk Jihad Bersama  bersatu rapatkan barisan dengan satu misi terpenting harga kelapa naik, untuk kepentingan Umat dan Masyarakat dengan Mendatangi DPRD Meminta Pertanggung Jawabkan Suara kewakil rakyat di gedung DPRD Indragiri Hilir sebagai Wakil Rakyat.

Selayaknya, wakil rakyat memberikan solusi mengenai anjloknya harga kelapa dengan memperjuangkan menaikan harga kelapa.

"Hari ini masyarakat juga perlu mengetahui tentang Perbup dan Perda tentang harga kelapa yang sudah rumuskan," ungkap Rahmat si anak petani. (Rz)

Berita Lainnya

Index