Program Magrib Mengaji Tetap Eksis di Desa Gumanti, Inhu

Program Magrib Mengaji Tetap Eksis di Desa Gumanti, Inhu

INHU - Secara umum masyarakat dapat melihat besarnya dampak pengaruh gadget atau hand phone dilingkungan generasi bangsa di era modern ini yang di dalam gadget tersebut berbagai macam aplikasi game yang membuat generasi saat ini diduga lalai dengan belajar dan semua hal-hal yang positif, akan tetapi bagi anak-anak remaja Desa Gumanti, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Gadget tidaklah berpengaruh untuk melakukan rutinitas Magrib mengaji.

Sesuai dengan program pemerintahan kabupaten Indragiri Hulu melaksanakan Magrib mengaji ternyata di Mushola An - Nur Desa Gumanti, program Magrib mengaji sudah berjalan sejak 1 tahun yang lalu masih eksis hingga saat ini.

Ar Rahim seorang guru ngaji di mushola An-Nur saat di temui wartawan RiauKarya.com, Sabtu 21 Juli 2018, mengatakan bahwa antusias keinginan anak-anak untuk mengaji sudah mulai meningkat dari anak-anak Pendidikan Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pasca  lebaran beberapa waktu lalu. 

"Dari sebelumnya pada tahun 2017 yang lalu anak-anak yang ikut belajar mengaji  sebanyak 20 orang. Pasca lebaran bertambah menjadi 45 orang," ujarnya

Pria yang akrab di sapa cek Rahim ini mengaku program mengaji anak-anak tidak hanya diajarkan membaca iqro', juz ama, dan Al Qur'an. Melainkan juga belajar niat sholat lima waktu, jadi muazin, belajar tata cara sholat mayit, membaca doa-doa, dan yang lainnya.

Cek Rahim bertekad tidak akan kendor semangat dan tak kan lelah badan untuk mengajar mengaji kepada anak-anak. Menurutnya merekalah kelak yang akan menggantikan ulama di Negeri ini.

"Terimakasih kepada pemerintahan daerah, pemerintahan desa, lembaga adat, pegawai sara', dan seluruh lapisan masyarakat  yang senantiasa selalu mendukung kegiatan magrib mengaji. Mari kita didik anak-anak bangsa dengan pendidikan agama," tutupnya. (rif)

#Religi

Index

Berita Lainnya

Index