Terjadi Retakan Tanah Sebelum Longsor di Parit 6 Tembilahan Hulu, BPBD Inhil Ingatkan Warga Waspada

Terjadi Retakan Tanah Sebelum Longsor di Parit 6 Tembilahan Hulu, BPBD Inhil Ingatkan Warga Waspada
INHIL - Kejadian longsor yang terjadi di Parit 6 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kemarin, adalah kedua kalinya. 
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan, ada tujuh rumah berjarak lima puluhan meter, rawan terjadi bencana longsor serupa.Demikian dikatakan Kepala BPBD Inhil, Yuspik, Senin (18/6/18). 
 
Menurutnya, pihaknya telah memberikan imbauan peringatan kepada warga termasuk Ketua RT setempat. "Ini longsor kedua, kejadiannya Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.  Kita sudah berikan imbauan baik kepada warga mau pun pak RT-nya. Ada tujuh rumah tu yang rawan ke arah hulu, jaraknya lima puluhan meter. Kita harap warga siaga," kata Yuspik.
 
Imbuan ini menurut Yuspik, sudah direspon warga khususnya rumah-rumah yang tidak jauh dari lokasi longsor. Begitu juga BPBD sendiri senantiasa bersiaga jika sewaktu-waktu terjadi hal serupa.
 
"Sesuai tupoksi kita, kita selalu siaga. Apa lagi inikan jarak kerjadian longsor pertama dengan kedua tak lama. Makanya, kita juga imbau berdekatan dengan lokasi longsor tersebut supaya waspada juga," ujar Yuspik.
 
Kejadian longsor yang terjadi kemarin itu, menurut Yuspik tidak terjadi tiba-tiba. Beberapa jam sebelum kejadian, sudah ada tanda-tanda keretakan tanah.Tidak hanya itu, retakan tanah itu juga sempat dirasakan warga yang berdiam dilokasi sekitar kejadian longsor. Beruntung, warga terlebih dahulu akan adanya bahaya, lalu meninggalkan rumah. Tidak lama, satu unit rumah yang dihuni satu keluarga ambruk terseret longsoran tanah. Sedangkan satu rumah lagi yang berdekatan juga mengalami kerusakan.
 
"Makanya tidak ada korban jiwa, karena jam segitu bisa jadi orang sedang beristirahat atau ada tamu yang sedang berlebaran," ungkap Yuspik lagi.
 
Saat ini, keluarga yang terkena dampak bencana longsor tersebut sudah mengungsi ke rumah keluarga masing-masing. "Kita memang tak menyiapkan tenda darurat, karena mereka di Tembilahan ini punya keluarga besar, tapi langkah penanganan tetap saja kita lakukan sesuai dengan tupoksi kitakan bersama instansi terkait lainnya," papar Yuspik. (mcr)

Berita Lainnya

Index