180 Warga Binaan Rutan Rengat Terancam Tak Memilih pada Pilgubri

180 Warga Binaan Rutan Rengat Terancam Tak Memilih pada Pilgubri
Ilustrasi
INHU - Lebih kurang 180 orang warga binaan Rumah Tahanan ( Rutan) Rengat, terancam tidak bisa melakukan hak pilih mereka pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pada 27 Juni 2018 mendatang.
 
Hal tersebut, karena KPU Inhu kesulitan untuk mendapatkan data pasti mereka. Begitu juga dengan Disduk Capil Inhu kesulitan untuk mengupdate data yang masuk dari KPU Inhu yang juga ddidapat dari data Rutan.
 
"Kami memang kesullitan untuk mencari data mereka, karena memang data yang diterima tidak mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) para warga binaan tersebut dan juga ada yang tidak terdapat data pendukung lainnya seperti nama ayah atau ibu kandung, hanya ada alamat tinggal, ungkap Administrator Data Base Disduk Capil Inhu, Doni Hermawan Anas.
 
Dikatakannya, jika terdapat NIK mereka maka kecocokan data akan sangat mudah dilakukan. Namun jika hanya bermodalkan nama, maka tentunya akan banyak ditemukan dan jika mencari satu persatu akan sangat sulit.
 
Ketua KPU Inhu, Muhammad Amin membenarkan adanya permasalahan pada data pemilih pada Rutan Rengat. Namun pihaknya terus berupaya untuk mendapatkan data real bagi warga binaan yang memiliki KTP_el.
 
"Tidak ada TPS khusus dalam Pilgubri nantinya, mereka masuk dalam TPS 21 Pematangreba," tegasnya.
 
Sementara itu komisioner KPU Inhu bidang data pemilih, Dwi Afriansyah Indra mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Disduk Capil dan juga pihak Rutan Rengat.
 
"Hanya data tanpa NIK tersebutlah yang kami dapatkan dari pihak Rutan. Kami tidak tahu apakah ada aturan lain jika harus mencantumkan NIK untuk data warga binaan," ungkap pria yang biasa disapa Yayan ini.
 
Selain itu juga sudah ada pertemuan dengan KPU Riau serta pemerintah untuk maasalah ini, namun sayang saat itu tidak ada pihak dari kementrian Hukum dan HAM, sehingga tidak ditemukan jawaban untuk permasalahan ini.
 
Yayan berharap, jika pihak Capil akan bisa mendapatkan data yang memang merupakan data tambahan yang diberikan kepada KPU."Jika semua sudah real datanya, tentunya kita berharap mereka akan bissa ikut mencoblos dalam Pilgubri nantinya, harap Yayan.
 
 
 
Sumber: swarainhu.com

#Politik

Index

Berita Lainnya

Index