Isak Tangis Keluarga Warnai Keberangkatan Prajurit 132/BS

Isak Tangis Keluarga Warnai Keberangkatan Prajurit 132/BS
KAMPAR – Isak tangis keluarga mewarnai keberangkatan prajurit TNI Angkatan Darat Yonif 132/BS menuju Afrika dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Upacara pemberangkatan ini diwarnai isak tangis keluarga saat prajurit TNI harus melaksanakan tugas di negeri rawan konflik. 
 
Hujan di pagi Senin (9/4/2018) pun ikut serta menggambarkan kesedihan keluarga yang di tinggal prajurit.
 
Salah seorang istri prajurit tak kuasa menahan luapan air matanya ketika harus melepaskan kepergian sang suami selama satu tahun kedepan.Sambil mengendong buah hati semata wayang yang masih berusia 11 bulan, Yuli (23) istri dari Sertu Bakhtiar bercerita kepada wartawan terkait perasaan nya di tinggal sang suami.
 
“Saat ini saya tidak bisa mengambarkan perasaan sedih saya. Cuma yang berat itu anak saya yang baru berusia 11 bulan. Tentu selama 1 tahun ini dia sangat membutuhkan sosok seorang ayah untuk tumbuh kembangnya. Namun harus bagaimana lagi, ini adalah salah satu cara pengabdian dia sebagai abdi negara,” ungkap Yuli sembari mengusapkan pipinya.
 
Dengan luapan tangis air mata dia mengutaran harapannya agar kelak sang suami pulang kembali dengan keadaan selamat.
 
“Saya melepaskan dengan iringan doa yag akan selalu menyertainya. Semoga bapak dan rekan lainnya sehat disana, jaga diri dan bisa pulang dengan selamat,” harap Yuli.
 
Sebelumnya, Komandan Yonif 132 Bima Sakti, Letkol Inf Aidil Amin memimpin upacara pelepasan 5 prajurit bergabung di Kontingen Garuda 35D dalam rangka penugasan perdamaian dibawah bendera PBB.(mcriau)
 

Berita Lainnya

Index