INHU - Begitu Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) diterima, Bupati Indragiri Hulu (Inhu), H. Yopi Arianto langsung melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menjadi kewajibannya.
“Saya sangat bangga dan memberi apresiasi yang tinggi atas kesadaran masyarakat yang penuh kesadaran melunasi kewajibannya. Hal ini harus menjadi panutan bagi warga lainnya,” ujar Bupati Yopi saat ditemui weRiau.com, Selasa (20/3/2018) disela-sela bayar pajak.
Terkait dengan penyampaian SPPT PBB, Bupati Yopi juga mengapresiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Inhu yang dalam dua tahun terakhir ini mengambil langkah untuk membagikan SPPT PBB sejak awal Januari.
Kebijakan ini menurut Bupati Yopi, memang menjadi penekanan dengan tujuan agar masyarakat sedini mungkin bisa melakukan pembayaran PBB. Sehingga, bukti pembayaran PBB bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti jual beli, waris, perbankan, dan lainnya.
“Penyampaian SPPT di awal tahun ini ternyata mendapat respon baik dari masyarakat. Buktinya ketika saya datang ke kantor pelayanan banyak masyarakat antri untuk melunasi SPPT," sebutnya.
Bupati termuda di Riau ini pun berharap semoga tahun 2018 ini, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) maupun Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Saya optimis bisa, karena potensinya masih besar," pungkas Bupati Yopi dan diaminkan oleh Kabag Protokol Inhu Supandi S.Sos, MP yang ikut mendampingi Bupati.
Sementara itu, Kepala Bapenda Inhu, Arif Fadillah mengatakan bahwa pihaknya sengaja mendistribusikan SPPT PBB lebih dini agar masyrakat bisa mengantisipasi.
"Jadi mulai Januari tahun ini masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran PBB di Bank Riau Kepri atau di kantor Bank Riau Kepri yang ada di setiap kecamatan," jelasnya.
Lebih jauh Arif menjelaskan bahwa realisasi penerimaan pajak itu merupakan indikasi bahwa kesadaran masyarakat membayar pajak di Kabupaten Inhu semakin tinggi.
"Saya harap kedepannya Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus meningkat , sehingga pembangunan di Inhu pun semakin berkembang,” harap Arif Fadilah. (azi)