Tolak Pembangunan Waduk Serbaguna, Tangis Ribuan Warga 'Pecah' Sambut Kedatangan Ketua DPRD Rohul

Tolak Pembangunan Waduk Serbaguna, Tangis Ribuan Warga 'Pecah' Sambut Kedatangan Ketua DPRD Rohul
Ketua DPRD Rokan Hulu, Kelmi Amri, saat meredam kegusaran warga yang menolak pembangunan waduk di Rokan VI Koto. (istimewa)
weRiau.com - Sejak pagi hari, ribuan warga yang terdiri dari para orang tua, remaja dan anakl-anak sudah memadati Lapangan Banjar Datar, Cipang Kiri Kecamatan Rokan IV Koto Rokan Hulu, Riau, Selasa (27/2/2018).
 
Ribuan warga tersebut berkumpul sengaja menunggu kehadiran Ketua DPRD Rokan Hulu, Kelmi Amri. SH. Padahal, politisi Demokrat itu dijadwalkan baru tiba pukul14.00 WIB.
 
Seakan tak mau ketinggalan, ribuan warga tersebut berkumpul untuk menyampaikan aspirasi terkait penolakan pembangunan waduk serbaguna yang rencananya akan segera dibangun di daerah itu.
 
Saat Kelmi Amri tiba dilokasi, tangis haru warga pun pecah seketika. "Tolong kami Pak, kami resah dan gelisah. Warga sudah mulai tak semangat bekerja, dengan adanya rencana Pembangunan waduk serbaguna dan PLTA lompatan Harimau di Rokan Kiri ini," ujar salahsatu tokoh masyarakat sambil menangis terbata-bata.
 
Tokoh masyarakat itupun menyampaikan, warga kampung menolak adanya pembangunan waduk tersebut, karena takut desa nya akan tenggelam. "Kami takut pak," ujar Ardiman.
 
Ketua DPRD Rohul yang dampingi Ketua Komisi I DPRD Rohul Mazril kepada warga menjelaskan, bahwa usulan penolakan Warga Cipang tersebut sudah disampaikan secara resmi kepada Pemerintah Provinsi Riau.
 
"Sebagai tindaklanjut dari aspirasi bapak/ibu, kami secara resmi sudah menyampaikan ke Pemprov Riau. Kami juga berjanji, akan segera menyampaikan hal ini ke Kementeian ESDM," ujar Kelmi.
 
Untuk itu kata Kelmi, ia berharap masyarakat tetap tenang dan kembali beraktifitas seperti biasa. "Warga harus tenang, semua harus kembali normal, tak ada yang perlu dikuatirkan. Karena kami juga punya keyakinan, pemerintah tidak akan serampangan membangun waduk itu jika ada penolakan dari warga," tukasnya.
 
Lanjut Kelmi, DPRD Rohul sebagai wakil rakyat, akan terus berjuang menyuarakan aspirasi agar warga tetap tenang dan nyaman dalam beraktifitas sehari-hari.
 
"Perlu diingat bapak/ibu, anak- anak juga harus sekolah. Dengan hati yang nyaman dan gembira, para petani harus semangat kembali turun ke ladang. Jangan sampai, rencana pembangunan waduk serbaguna ini menghantui pikiran kita semua," paparnya.
 
"Perlu diingat, tak ada pemerintah yang zalim terhadap rakyatnya. Mari sama-sama berjuang. Tapu ingat, harus sabar dan percaya ke kami," timpalnya.
 
Kelmi pun mengaku paham dengan kondisi dan perasaan kuatir yang dirasakan warga. Apalagi jika rencana pembangunan waduk itu terlaksana, maka kampung tersebut bisa tenggelam.
 
"Saya sangat paham dengan keresahan bapak ibu, tapi mohon sabar dan tenang dahulu," pungkas Kelmi.
 
Usai mendengarkan jawaban dari Ketua DPRD Rokan Hulu itu, ribuan warga yang memadati lapangan desa tersebut berangsur mulai membubarkan diri dengan tertib. Warga pun mengaku sangat berharap agar DPRD Rohul mengawal serta membantu mereka dalam menghadapi persoalan tersebut.
 
 
 
 
 
 
 
Sumber: gonews.com

Berita Lainnya

Index