weRiau.com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Rohul, rencananya ajukan sekitar 4.000 formasi untuk tiga bidang kerja, pada penerimaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini.
Menurut informasi Kepala Badan KPP Kabupaten Rohul, Muhammad Zaki S.STP, M.Si, melalui Kabid Perencanaan Kepegawaian Badan KPP Rohul HeniWidiastuti,sekitar 4.000 formasi untuk penerimaan CPNS 2018 belum final. Jumlah formasi itu karena sejak tahun 2010, Pemkab Rohul tidak pernah lagi membuka formasi CPNS.
"Diperkirakan, CPNS (Pemkab Rohul) tahun 2018 mendekati 4.000 formasi," ucap Heni Widiastuti di kantornya, Kamis (24/1/2018).
Tambah Heni, pengajuan formasi CPNS dilakukan Badan KPP Rohul sesuai surat edaran Menteri Pendagayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Nomor: B/ 750/ M.SM.01.00/ 2017, 13 Desember 2017, perihal penyampaian kebutuhan PNS tahun 2018. Seluruh pemerintah daerah di Indonesia diminta mengusulkan CPNS 2018.
"Dimana pada tahun 2017 sebenarnya sudah diusulkan, tetapi karena tidak dibuka kembali kita usulkan. Tahun ini hanya untuk tiga bidang, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur," kata Heni.
Dimana tiga bidang kerja yang akan dibuka untuk formasi CPNS 2018 di Kabupaten Rohul, tambah Heni, terdiri tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis pembangunan infrastruktur.
Kemudian, Badan KPP Rohul baru menyelesaikan kebutuhan untuk tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang diperkirakan akan diajukan sekira 3.100 formasi. Untuk tenaga teknis pembangunan infrastruktur, masih dilakukan pendataan dan evaluasi, berapa formasi yang dibutuhkan.
Kemudian, untuk tenaga guru SD dan SMP akan diajukan sekitar 2.916, terdiri guru kelas SD hampir 1.100 formasi, dan sisanya tenaga guru kelas SMP dan terbanyak untuk formasi guru Bimbingan Konseling atau guru BK.
Kemudian, tenaga kesehatan yang akan diajukan sekitar 350 formasi, terdiri Dokter Umum, Dokter Spesialis, Bidan, Perawat, penata laboratorium, sanitarian, dan lainnya.
"Tetapi, sebagaian besar formasi yakni untuk perawat dan dokter umum Puskesmas," tambahnya.
Lalu, diperkirakan Awal Februari (2018) sudah kita kirim hard copy-nya (ke Menpan RB). Heni menyambut baik surat edaran Menpan RB tersebut. Karena, sejak tahun 2010silam, atau 7 tahun terakhir, Pemkab Rohul tidak pernah lagi membuka formasi CPNS.
Masyarakat Diminta Waspada
Ditambahkan Heni Widiastuti, dirinya mengimbau masyarakat Rohul agar berhati-hati dan waspada saat musim penerimaan CPNS, sebab kerap digunakan oknum tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan.
Diucapkan Heni, agar masyarakat Rohul membaca informasi resmi dan akan diumumkan resmi oleh Pemkab Rohul, melalui Badan KPP Rohul, sehingga tidak menjadi korban dari oknum tidak bertanggungjawab.
Heni menyebutkan, untuk menjadi CPNS harus mengikuti ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Selesai ujian, calon CPNS akan mengetahui langsung hasilnya.
"Namun saya ingatkan, jangan terbuai dengan janji-janji oknum tidak bertanggungjawab," imbaunya.
Sumber:mcriau
