Diduga Terkait Belum Tuntasnya R-APBD 2018, DPRD Inhu Dikirimi Batu Nisan Kuburan

Diduga Terkait Belum Tuntasnya R-APBD 2018, DPRD Inhu Dikirimi Batu Nisan Kuburan
Batu nisan kuburan yang ditaruh didepan kantor DPRD Inhu

 

WeRiau.com – Jika beberapa waktu lalu kantor DPRD Inhu dikirimi karangan bunga sindiran terkait belum tuntasnya pembahasan dan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2018.

 

Rabu (27/12/2018) pagi, kantor DPRD kembali dihebohkan oleh kiriman batu nisan kuburan tanpa nama ukuran makam dewasa yang ditaruh tak jauh dari tiang bendera dan berada persis didepan kantor DPRD Inhu, kuat dugaan batu nisan kuburan ini dikirim sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambannya pembahasan dan pengesahan R-APBD Inhu.

 

Untung saja batu nisan kuburan berwarna biru tua itu cepat diamankan oleh anggota Satpol PP yang bertugas dikantor DPRD Inhu.

Anggota Satpol PP itu mengaku tidak tau siapa pengirim batu nisan kuburan itu dan pagi-pagi sekali, sebelum jam kerja dimulai, batu nisan kuburan tersebut sudah ada didepan kantor DPRD Inhu.

 

Koordinator Petugas Penjagaan Kantor DPRD Inhu, Khaidir kepada awak media mengaku kaget dan telah dua kali merasa kecolongan, yakni karangan papan bunga serta batu nisan kuburan.

 

“Terakhir, petugas jaga melakukan kontrol sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, batu nisan kuburan itu belum ada, tapi pagi-pagi sekali sudah ada,” ucapnya kesal.

 

Sehubungan dengan ini, tokoh masyarakat Inhu, H Sunardi Ibrahim, S.Sos kepada Weriau.com mengatakan, ia merasa prihatin dengan kejadian yang dialami lembaga legislatif, lembaga wakil rakyat.

 

Diungkapkannya, sudah dua kali DPRD Inhu dikirimi benda-benda yang tidak wajar, pertama papan karangan bunga dan sekarang batu nisan kuburan.

Hal ini merupakan bukti nyata jika masyarakat sudah gerah dan kecewa dengan kinerja DPRD Inhu yang sampai sekarang tak juga menuntaskan R-APBD Inhu 2018, padahal tahun anggaran 2018 hanya tinggal dua hari lagi.

 

Lambannya pembahasan dan pengesahan R-APBD ini sebenarnya tidak terlepas dari niat baik seluruh anggota DRPD Inhu dalam menjalankan tugasnya, jika memang tidak ada keinginan serta maksud tertentu, mungkin sudah lama R-APBD Inhu disahkan.

 

“Selama saya menjadi anggota DPRD Inhu, belum pernah terjadi hal seperti ini, karena tujuan saya waktu itu hanya satu, yakni menjadi wakil rakyat sebagai perpanjangan lidah rakyat dan bekerja untuk rakyat,” ungkap mantan anggota DPRD Inhu dari Golkar itu (ril)  

 

 

 

 

Berita Lainnya

Index