Ramalannya Kerap Terbukti, Ini Prediksi Baba Vanga di Tahun 2018

Ramalannya Kerap Terbukti, Ini Prediksi Baba Vanga di Tahun 2018
Inilah foto mendiang Baba Vanga dikenal sebagai Nostradamus Balkan yang diklaim telah meramalkan akan hadirnya ISIS yang terjadi sekarang ini./ foto: net
weRiau.com - Ingat dengan Baba Vanga? ya dia adalah peramal buta asal Bulgaria yang tepat meramal kejadian 9/11, terpilihnya Obama.
 
Dikutip Tribunjogja.com dari laman Huffingtonpost.co.uk, Ms Vanga sudah meninggal 1996 diusia 85 tahun, tapi ada beberapa visi masa depan yang diungkapkan sebelum dia meninggal.
 
Vanga Lahir di keluarga petani Bulgaria yang miskin.
 
Dia tinggal sebagian besar hidupnya di kota Petrich. Vanga lahir pada tanggal 31 Januari 1911 di Strumica di wilayah Republik Makedonia modern.
 
Nama 'Vangelia' dalam bahasa Yunani berarti 'kabar baik'.
 
Dengan pecahnya Perang Dunia I, ayah Vanga, Pande, dimobilisasi ke tentara Bulgaria. Ibunya meninggal saat  Vang berusia empat tahun.
 
Pada tahun 1923, Vanga bersama ayah dan ibu tirinya pindah ke desa Novo selo di Macedonia, tempat ayahnya lahir.
 
Di sana, pada usia 12, Vanga kehilangan penglihatannya saat badai, dimana dia terlempar ratusan meter, dilansir laman peoples.ru.
 
Keluarganya tidak bisa menjalani perawatan, dan akibatnya, Vanga menjadi buta. Pada tahun 1925 dia dikirim ke Rumah Orang Buta di Zemun, Serbia, di mana dia menghabiskan tiga tahun. Setelah kematian ibu tirinya, dia kembali ke rumah ayahnya di Strumitsu.
 
Perhatian publik Vanga tertarik untuk pertama kalinya selama Perang Dunia Kedua, ketika sebuah desas-desus menyebar melalui lingkungan terdekat kepadanya bahwa dia  dapat menemukan orang-orang yang telah hilang dalam perang, entah mereka hidup atau di mana mereka meninggal dan dikuburkan.
 
Menurut pernyataan para pengikut, Vang memiliki kemampuan untuk menentukan penyakit orang dengan sangat akurat dan memprediksi nasib masa depan mereka. Menurut Vanga sendiri, dia berutang kemampuannya pada makhluk tak terlihat, yang asal mula dia tidak bisa menjelaskannya.
 
Apa saja ramalan yang diprediksi Vanga di masa depan? berikut beberapa dikutip dari Huffingtonpost.co.uk;
 
1. China akan memiliki kekuatan besar dan berpengaruh dunia pada 2018.
 
2. Kelaparan menghancurkan di beberapa wilayah antara tahun 2025 dan 2028.
 
3. Kutub es akan benar-benar mencair pada 2045.
 
4. AS akan melancarkan serangan ke Muslim di Eropa.
 
5. Antara 2170-2256 koloni Mars akan mendapatkan senjata nuklir, menuntut kemerdekaan dari Bumi.
 
6. Bumi hanya akan dihuni oleh 2.341, ada pula ramalan 4.674 umat manusia berasimilasi dengan alien.
 
Dibahas www.mirror.co.uk, dari beberapa prediksi yang mendekati wanita yang dikenal sebagai 'Nostradamus dari Balkan' beberapa tahun ini adalah China jadi kekuatan dunia pada 2018.
 
Vanga mangatakan, pada 2018 China akan menjadi "kekuatan super" di dunia mengambil alih dari AS dan "bentuk baru energi" akan ditemukan di Venus.
 
Mungkinkah prediksi ini benar-benar menjadi kenyataan?
 
Pertama soal temuan energi baru, proyek 'Parker Solar Probe atau astrofisika Surya Eugene Parker dijadwalkan diluncurkan pada Juli 2018.
 
Kini Pesawat ruang angkasa robot NASA dirancang untuk menyelidiki korona luar Matahari.
 
Misi ini bertujuan untuk menentukan struktur dan dinamika medan magnet pada sumber matahari.
 
Menelusuri darimana aliran energi yang membuat panas plasma yang mengelilingi matahari, mengeksplorasi plasma di dekat bintang dan pengaruhnya terhadap angin matahari dan pembentukan partikel energik.
 
Prediksinya yang kedua untuk tahun 2018, China akan menyalip AS sebagai negara adidaya juga masuk akal.
 
Beberapa tahun terakhir China sudah merupakan pusat kekuatan ekonomi dan militer.
 
Bahkan sekitar dua tahun yang lalu kelompok penelitian The Conference Board memperkirakan tahun 2018, kontribusi China terhadap PDB global akan melampaui perkiraan Amerika  Serikat.
 
Pada tahun 2015 AS menyumbang 16,7% dari ekonomi dunia namun diperkirakan akan turun menjadi 14,9% pada tahun 2025, menurut Forbes.
 
Perekonomian China di sisi lain telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
 
Pada tahun 1970 negara ini bertanggung jawab hanya 4,1% dari total ekonomi dunia Tapi ini meningkat menjadi 15,6% pada 2015 dan terus bertambah.
 
 
 
Sumber : tribunnews

Berita Lainnya

Index