RENGAT – Tidak hanya situs dan cagar budaya saja yang ada di Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat, tapi di Desa itu, tepatnya wilayah RT 007, RW 004 Dusun Seberang Sungai Raya, ada sebuah masjid yang memiliki kontruksi unik dan berbeda dengan masjid lain, yakni masjid tertua di Desa Sungai Raya yang memiliki satu tiang besar berada ditengah-tengah masjid.
“Masjid itu merupakan simbol atau ikon Desa Sungai Raya, khususnya Dusun Seberang, sampai saat ini masih kami jaga dan kami rawat dengan baik,” kata Kepala Desa Sungai Raya, Julmi, Kamis (9/11/2017).
Dijelaskan, masjid yang bernama “Nurul Sejati” itu dibangun puluhan bahkan ratusan tahun silam, kemudian masyarakat setempat merenovasi bangunan masjid yang awalnya terbuat dari kayu yang sudah lapuk tersebut 82 tahun lalu, tepatnya 1366 Hijriah dengan kontruksi unik, yakni hanya memiliki satu tiang besar ditengah-tengah masjid dan berstatus masjid tertua di Desa Sungai Raya.
Namun, lanjut Kades, ada satu hal yang membuat masyarakat setempat sangat khawatir terhadap kondisi masjid, dimana saat ini masjid tersebut hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir sungai Indragiri, sementara pinggiran sungai disepanjang daerah Sungai Raya belum satupun dibangun turap, jika abrasi sungai terus terjadi, bisa-bisa masjid itu ambruk dan masuk kedalam sungai Indragiri.
Pihak Desa sudah sering mengajukan pembangunan turap suangi Indragiri pada pemerintah pusat melalui Dinas PU Riau, kemudian pada tahun 2015 tim dari pusat dan dinas PU Riau turun ke Desa Sungai Raya untuk melakukan survey, dalam survey itu, tim berencana akan membangun turap di Sungai Raya, tapi sampai saat ini belum terealisasi.
“Kita berharap agar pemerintah pusat melalui Dinas PU Riau segera membangun turap sungai Indragiri, agar masjid itu tidak terkena dampak abrasi sungai,” harap Julmi (ril)
