INHU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan meminta tiga kabupaten di Riau. Inhu, Kuansing dan Rohul melakukan pemeringkatan benda cagar budaya di daerah untuk diajukan ke pemerintah pusat agar dapat ditetapkan sebagai cagar budaya.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zein, kemarin. Menurutnya penetapan cagar budaya terus dilakukan Pemprov Riau bukan saja tingkat provinsi, tetapi menghimpun dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau. Karena memang kekayaan budaya Riau ini perlu terus digali ke depan.
Dijelaskan Yose, Kabupaten Inhu terdapat 15 usulan ke tim ahli di Riau untuk diajukan sebagai cagar budaya. Kemudian Kuansing ada 14 benda bersejarah untuk diajukan cagar budaya dan Rohul 15. Disbud Riau berharap jumlah tersebut terus meningkat sebagai salah satu upaya mendorong perwujudan visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.
“Kita menetapkan cagar budaya sebanyak mungkin untuk dilakukan pemeringkatan di provinsi. Kalau layak maka akan kita usulkan ke tingkat nasional hingga tingkat dunia,” kata Yoserizal Zein.
Sejauh ini secara nasional, di Riau baru ditetapkan 13 cagar budaya. Karenanya Dinas Kebudayaan tegas Yose sapaan akrabnya sesuai instruksi Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, terus berusaha menambah dengan menyisir potensi-potensi yang bisa diusulkan dari kabupaten/kota di Riau.
Dijelaskan Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau tersebut. Provinsi Riau banyak memiliki benda bersejarah dan layak diajukan menjadi cagar budaya di Riau, karena memiliki nilai historis yang tinggi dan kuat, seperti di Inhu, Kuansing dan Rokan Hulu.
“Makanya kita minta kabupaten mengeluarkan SK untuk penetapan sebagai benda cagar budaya di kabupaten. Jika Bupati tidak mengeluarkan SK penetapan maka akan kami keluarkan dari provinsi,” tambahnya.
Sumber:riaupos.co
