INHU - Pendidikan merupakan suatu proses untuk pembentukan karakter manusia baik formal maupun non formal. Pembentukan kepribadian manusia (character building) yang seimbang sangat dipengaruhi oleh pendidikan agama dan internalisasi nilai keagamaan dalam diri peserta didik.
Peletakan dasar-dasar pendidikan agama adalah kewajiban orang tua dan juga pendidikan karakter. Selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia.
Di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya. Pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Tuhan, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku.
Proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku siswa. Sekolah dan masyarakat sebagai bagian dari lingkungan memiliki peran yang sangat penting.
Oleh karena itu, setiap sekolah dan masyarakat harus memiliki pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Karakter yang akan dibentuk tersebut. menjadi tugas guru, masyarakat, dan pemerintah melalui berbagai lembaga pendidikan.
Setiap kegiatan di sekolah mengandung unsur-unsur pendidikan dan dapat membentuk karakter peserta didik. Seiring perkembangan zaman, kalau menilik lebih lanjut tentang karakter generasi muda sekarang ini, dimana mereka mengalami dekadensi moral akibat terseret arus globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini tentunya harus segera diatasi terutama melalui pendidikan formal.
Banyak sekali orang tua yang resah dengan keadaan anaknya, karena terkadang mereka merasa pendidikan yang diterima di sekolah tidak cukup untuk memberikan dampak terhadap moral anaknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan pendidikan Al-Quran di Sekolah.
Pendidikan Al-Quran berfungsi sebagai pengenalan, pembiasaan dan penanaman nilai-nilai karakter mulia kepada peserta didik dalam rangka membangun manusia beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
Seperti di SDN 014 Sibabat Kecamatan Seberida juga, telah diterapkan program Tahfizd Qur'an, untuk seluruh kelas dalam seminggu 2 kali yaitu hari Rabu dan Kamis.
Menurut Kepala SDN 014 Sibabat, Tri Wiharyanti S. Pd. SD, menyebutkan, perlunya pelajaran tambahan untuk anak didik Tahfizd Qur'an ini, agar mereka cepat pandai baca Al Qur'an juga kita ajarkan agar mereka selalu mencintai Al Qur'an ini sedari dini, ujar Tri Wiharyanti saat ditemui, Rabu (28/8/2024).
Selain program Tahfizd Qur'an, para pelajar di SDN 014 Sibabat juga diajak membiasakan diri untuk melaksanakan shalat Duha dan Muhadharoh.
"Untuk pelaksanaan shalat duha dan muhadharoh ini dilaksanakan setiap Selasa pagi bergantian dengan kegiatan kepramukaan," ujarnya.
Sementara untuk bidang keagamaan ini dibimbing langsung oleh guru Agama, Nurlaela S.Pd.l,.(sur)