Riaukarya.com.Natuna- Dalam rangka menindak lanjuti penandatanganan Perjanjian Kontrak Swakelola (PKS) tipe IV, kegiatan penanaman mangrove (P-0) dan kegiatan pemeliharaan tanaman mangrove tahun pertama (P-1), di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024, antara Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dengan kelompok masyarakat yang di wilayahnya memenuhi persyaratan.
Oleh karena itu BRGM melalui Kepala Kelompok Kerja Keuangan, pada kesempatan itu diwakili oleh Bambang Supriyanto, menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada Pendamping Desa serta Kelompok Masyarakat yang terdiri dari Ketua Kelompok, Bendahara, Sekretaris, Perwakilan Anggota Kelompok dan Ketua Pengawas Kelompok.
Bimtek dilaksanakan di Aula SMA Negeri 2, Jalan Pattimura Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (21/6/2024).
"Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal," kata Bambang, ketika menyampaikan kata sambutannya.
Acara diisi oleh narasumber yang disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Natuna, Apridony, terkait mengelola uang milik negara.
Giat yang berlangsung selama satu hari itu dihadiri Kepala KPHP Unit V Natuna, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau beserta sejumlah awak media.
Sebagai informasi tambahan, sebanyak 45 peserta terdiri dari enam kelompok yang diikut sertakan dalam bimtek tersebut yaitu;
1.Kelompok Masyarakat Bakau Rimbun
2. Kelompok Masyarakat Rumpun Bakau
3. Kelompok Tani Sejahtera
4. Kelompok Tani Tucano Jaya
5. Kelompok Tani Tanjung Meru
6. Kelompok Tani Tunas Bakau .(RK/Zani)
